Sabtu, 20 Juni 2020 – 19:25 WIB
Indra Sjafri saat mendampingi Ketum PSSI M Iriawan bersama para pemain Timnas U-19 sebelum berangkat Thailand. Foto: Amjad
jpnn.com, JAKARTA – Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri memberikan klarifikasi dalam sebuah tulisan yang panjang di situs PSSI, Sabtu (20/6).
Dia mempermasalahkan pernyataan Manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong, yang disampaikan dalam wawancara dengan sebuah media Korea Selatan, yang menyebut Indra indisipliner.
Mengutip situs Naver Sport, Shin menyatakan sempat dibuat bingung karena PSSI mengajukan satu pelatih lokal, untuk ikut mendampingi Shin Tae Yong ke pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19.
Padahal, pelatih lokal itu tak ada dalam struktur kepelatihan Timnas Indonesia U-19.
Indra Sjafri kemudian menjelaskan, bagaimana dirinya kemudian masuk dalam struktur kepelatihan Timnas Indonesia.
Pelatih yang gagal membawa Indonesia juara SEA Games 2019 tersebut memaparkan pada Desember 2019, dirinya bertemu Shin Tae Yong di Hotel Mulia, Jakarta.
Saat itu, dia baru selesai memimpin tim SEA Games Indonesia ke Manila. Indra Sjafri kemudian diminta oleh PSSI untuk mendampingi Shin, karena memang dalam kontrak dipersyaratkan ada pelatih lokal di Timnas Indonesia, agar nantinya ada transformasi ilmu kepelatihan.
“Shin setuju saya menjadi salah satu bagian tim kepelatihan timnas. Bahkan saat saya meminta tambahan satu nama pelatih lokal lagi, yang kemudian saya rekomendasikan Nova Arianto, dia juga setuju,” ujar Indra, Sabtu (20/6).