Papuanesia.id –
Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom,SE, MSi saat memberikan keterangan di Wamena. Foto:Denny/Cepos
Befa: Hanya Ibadah Syukur
WAMENA- Informasi terkait dilakukan deklarasi daerah Otonomi baru (DOB) dan Otsus yang dilakukan Bupati Lanny Jaya dibantah tegas, dimana acara yang direncanakan pada jumat 19 Mei di Wamena itu hanya ibadah syukuran akhir masa Jabatannya sebagai Bupati.
Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom SE, MSi menegaskan untuk seluruh warga Lapago jika dirinya akan mengakhiri masa jabatannya 22 Mei mendatang sebagai bupati sekaligus sebagai pemimpin Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua sehingga kalau ada kegiatan yang akan dilakukan dan didukung oleh warga dengan melakukan ibadah syukur dan prosesi budaya.
“jadi acara yang akan dilaksanakan pada 19 Mei itu syukuran karena saya sudah 10 tahun menjabat sebagai Bupati Lanny Jaya, saya warga Jayawijaya yang jadi Bupati di Lanny Jaya dan saya kembali dan akan hidup sebagai Warga Jayawijaya,”tegasnya Senin (16/5) kemarin
Urusan Syukuran yang akan dilakukan itu adalah urusan Keluarga, Kader, teman, Sahabat, sehingga ada pesta rakyat bakar Batu, sementara sebelum Acara itu 18 mei kalau sempat para bupati kumpul maka akan dilakukan pemilihan pemimpin Asosiasi yang baru.
“Saya sudah sebarkan undangan kepada seluruh Bupati di wilayah Lapago, dan pemimpin Asosiasi yang baru akan lepas sambut dengan saya pada saat syukuran itu dilakukan agar warga bisa tahu,”kata Bupati Lanny Jaya dua periode.
kalau ada acara dari simpatisan tentang deklarasi Gubernur, itu pun tidak dan hanya ungkapan diujung lidah.. Tidak ada acara khusus untuk deklarasi Gubernur dan DOB yang ada hanya syukuran Budaya.
“Dalam kesempatan ini saya undang siapa saja, termasuk yang menjadi provokator menyebarkan Informasi Hoax untuk datang makan dalam syukuran itu, yang bilang kalau ini acara DOB, syukuran otsus yang tidak masuk logika itu diundang untuk datang menikmati Wam,” bebernya
Kata Befa Jika acara syukuran ini dikaitkan dengan Otsus, itu tidak benar karena Otsus itu bukan punya Befa Yigibalom, sehingga kalau kembangkan isu itu yang rasional, kalau syukuran ini untuk otsus, selama ini siapa yang mengurus otsus, itu sudah ditetapkan dari sisi anggaran sudah turun ke 29 kabupaten dan 1 kota yang dinikmati seluruh warga.
“isu yang tidak benar itu tidak usah lagi dipake lagi, datang saja ke acara syukuran untuk makan, menyanyi dan menari saja kepada Tuhan dan sesama, sehingga saya undang seluruh warga Lapago datang makan,”katanya.
Sebagai pemimpin Lapago yang dipersiapkan untuk menjadi pimpinan Papua ke depan, dan salah satu pemimpin yang siap adalah Dia, sehingga acara syukuran ini ia sengaja masak untuk warga Lapago,
“Nanti yang lain juga masak kasih makan lagi, sebagai Ketua Asosiasi sudah banyak yang saya lakukan, melindungi dan mengamankan saya pernah mengamankan kota Wamena dan saya lakukan tindakan untuk menyelamatkan orang Papua ke depan,”tutupnya.(jo)
Continue Reading
Sumber: [1]