Papuanesia.id –
Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus Maclarimboen saat berdiskusi dengan Sekda Hanna Hikoyabi, Rabu (1/6)..foto: Robert Mboik/cepos
SENTANI- Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus Maclarimboen, mengakui pihaknya sudah menerima pengajuan surat izin dari warga terkait rencana aksi penolakan DOB dan Otsus yang rencananya akan digelar di Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (3/6).
“Untuk menyikapi selebaran isu terkait dengan aksi penolakan DOB dan Otsus, seperti sikap-sikap kami sebelumnya baik itu jilid pertama, kedua. Tetap kami pelajari semua permohonan dari mereka,” ujarFredrickus Maclarimboen, di Sentani, Rabu (1/6).
Menurutnya apabila pengajuan aksi tersebut memenuhi syarat ataupun tidak memenuhi syarat akan tetap dijawab melalui surat resmi kepada pihak terkait.
Tentunya kata dia secara prinsip pihaknya akan melihat materi yang selama ini dilaksanakan selama dua kali aksi tersebut dilakukan, dimana pihaknya memastikan itu tidak sesuai dengan aturan atau konstitusi.
“Belum memenuhi syarat baik formil terkait dengan penyampaian pendapat di muka umum,” bebernya.
Dikatakan, untuk menjaga suasana Kamtibmas di Kabupaten Jayapura pihaknya berkomitmen bahwa tidak diizinkan untuk melaksanakan aksi di Sentani. Sejauh ini Sentani hanya dijadikan sebagai titik kumpul saja tetapi tujuan dari penyampaian aspirasi ini dilakukan ke DPR Papua.
“Kami yang di Sentani menyikapi untuk tidak ada pergerakan massa menuju ke Jayapura,” tegasnya.
Untuk menyikapi situasi ini pihaknya juga sudah memberikan imbauan dalam bentuk meme melalui medsos. Yang intinya penanganan terhadap rencana aksi itu maka dia tidak jauh berbeda dengan kegiatan yang pertama dan yang kedua.
“Surat pemberitahuan sudah masuk tetapi kita sedang mempelajari. Mungkin besok akan dijawab surat itu,” pungkasnya. (roy/nat)
Continue Reading
Sumber: [1]