Home Berita Utama Ini Nominasi Film Empat Besar Festival Film Papua V 2022 – Papuanesia.id

Ini Nominasi Film Empat Besar Festival Film Papua V 2022 – Papuanesia.id

by Papuaku
Ini Nominasi Film Empat Besar Festival Film Papua V 2022 - Cepos Online

Papuanesia.id –

BIAK – Papuan Voices akan menggelar dan melaksanakan FFP V di Biak dengan tema  “Adat dan Budaya, Harkat dan Martabatku”. dan sub Tema “Merajut Budaya dan Mengembalikan Adat Leluhur sebagai Kearifan Lokal Bagi Generasi Muda Papua untuk Mempertahankan Harkat dan Martabat”. Ada tiga elemen besar di dalam pelaksanaan FFP V, yakni 1). Kitorang Berkompetisi Film , 2). Kitorang Nonton dan Diskusi Film dan 3). Kitorang Belajar Bersama.

Pada FFP V di Biak, sebanyak 30 Film Dokumenter yang diterima panitia  dalam ajang Kitorang Berkompetisi Film Dokumenter. Dari 30 film tersebut, dewan juri telah menentukan 10 film yang masuk dalam nominasi 10 besar. Dari 10 film ini dipilih dan diputuskan 4 film masuk dalam nominasi 4 besar, juara 1-3 dan satu film sebagai juara favorit.

Ketiga dewan juri yang melakukan penilaian adalah: Ibu Mintje Anna Yawan (Ketua Dewan Juri), Pak Syamsul B Adnan (anggota) dan Ibu Rusni Abaidata (anggota). Para dewan juri menilai berdasarkan tiga aspek penilaian yakni aspek budaya, komunikasi dan visualisasi.

Penilaian aspek budaya meliputi kajian adat istiadat, sosial, dan pola kebiasaan warga Papua pada umumnya atau atas dasar masing-masing suku serta perkembangan budaya di masing-masing suku. Aspek kedua adalah komunikasi meliputi kaidah bahasa, pergerakan atau tingkah laku yang tidak mengandung unsur sara. Ketiga teknik visualisasi meliputi konsistensi pembuatan film bergendre documenter, kesinambungan cerita yang divisualisaikan dalam film tersebut.

Dewan juri akhirnya memilih dan memutuskan 4 (empat) film yakni: Insar Syasewar Kombrof, Sutradara Ones J Msen. Film yang berdurasi 20:52 menit ini menceritakan Mama Mina Mayor dari Kampung Insrom, Biak Numfor, Papua yang menjalani aktivitas menangkap gurita. Seorang perempuan dan di usianya yang sudah senja tetapi Mama Mina masih tetap kuat dan bugar mendayung perahunya ke pantai untuk molo (menyelam) dan menangkap Gurita di lautan. Hasil tangkapannya ini dijualnya ke pasar untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Orang-orang di kampungnya menyebut Mama Mina sebagai Sasewar Kombrof (penangkap gurita).

Gereje, Sutradara Andreas Wahyu. Film yang berdurasi 08:35 menit ini menceritakan Gereje (Gereja) Keuskupan Agats, Papua memberikan ruang yang luas bagi kebudayaan atau adat dalam kehidupan menggereja. Warga mengungkapan dan berekspresi tentang tradisi dan budayanya dalam kehidupan menggereja di Keuskupan Agats. Sehingga tradisi/adat dan Gereja berjalan bersama dan saling melengkapi.

Sa Pu Bahasa Sa Pu Jati Diri, Sutradara Bony Lany. Film yang berdurasi 11:50 menit ini berkisah  tentang bagaimana usaha para kaum muda yang menyelamatkan bahasa daerahnya. Komunitas muda yang hidup di Lembah Balim, Wamena ini merasa bahwa bahasa daerahnya kian lama semakin tergusur oleh kemajuan dan bahasa dari luar. Mereka menerapkan kepada anak-anak usia SD-SMA yang berada di sekitaran kompleksnya, agar dalam kesehariannya tetap berbahasa daerah Baliem.

Festival Ulat Sagu, Sutradara Yosep Levi. Film yang berdurasi 14:27 menit ini berkisah tentang usaha warga di Kampung Yoboi, Kabupaten Jayapura, Papua, untuk tetap mempertahankan pangan lokalnya. Salah satunya pangan lokalnya adalah ulat sagu. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah mengadakan festival ulat sagu. Festival yang dilakukan bukan hanya sekedar serimoni tetapi lebih mengajak pihak luar manfaat sagu dan kebutuhan warga akan sagu dalam kehidupannya.

Festival Film Papua (FFP) merupakan agenda tahunan yang digagas oleh anak-anak muda Papua yang tergabung dalam Perkumpulan Papuan Voices. FFP telah berjalan sejak tahun 2017, menjadi ruang bereskpresi bagi generasi muda Papua dalam kreatifitas dan karya film dokumenter untuk terus menceritakan kisah-kisah menarik tentang warga adat Papua. FFP juga merupakan satu-satunya festival film documenter terbesar di Tanah Papua.  (ist/luc)

4 Nominasi FFP V 2022

Insar Syasewar Kombrof, Sutradara Ones J Msen.
Gereje, Sutradara Andreas Wahyu
Sa Pu Bahasa Sa Pu Jati Diri, Sutradara Bony Lany
Festival Ulat Sagu, Sutradara Yosep Levi

 

Continue Reading

Sumber: [1]

Related Posts