Papuanesia.id –
JAYAPURA-Pembukaan pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III dan II di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua tahun 2022 diikuti sebanyak 603 peserta. Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten III Bidang Umum Provinsi Papua Y Derek Hegemur, Jumat (22/4).
Derek mengingatkan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dimana peserta ini bertugas, agar terus membina dan mengarahkan agar dapat bekerja dengan penuh semangat dan disiplin yang tinggi dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan umum dan pembangunan, serta selalu tegas dalam mengambil keputusan sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
Dikatakan Derek, pelaksanaan pelatihan bagi CPNS merupakan ketentuan yang harus diikuti oleh seorang CPNS. Proses pelatihan dilakukan secara terintegrasi dimana proses pelatihan ini dilakukan untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang bagi CPNS pada masa percobaan, guna memperoleh sosok pegawai negeri sipil yang berkompetensi dan profesional dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari.
“Pelatihan ini wajib diikuti oleh seluruh CPNS selama masa percobaan, pelatihan ini hanya dapat diikuti satu kali oleh CPNS selama masa percobaan, untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil,” terang Derek dalam sambutannya.
Lanjutnya, CPNS yang mengundurkan diri pada saat menjalani masa percobaan dikenakan sanksi tidak boleh mengikuti seleksi pengadaan CPNS untuk jangka waktu tertentu.
Ia juga memaparkan peraturan lembaga administrasi negara No 10 tahun 2022 tentang perubahan atas peraturan lembaga administrasi negara No 1 tahun 2021, tentang pelatihan dasar CPNS mengamanahkan bahwa pelatihan dasar CPNS diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan kompetensi cpns yang dilakukan secara terintegrasi.
“Penyelenggaraan terintegrasi yang dimaksud adalah dengan memadukan pelatihan klasikal dan non, memadukan antara antara klasikal peningkatan jalur serta kompetensi sosial kultural dengan kompetensi bidang,” terangnya.
Ia juga mengingatkan seluruh peserta pelatihan dapat mengikuti seluruh proses pembelajaran dengan tekun, taat dan bertanggung jawab, sehingga dapat menjadi seorang aparatur sipil negara yang profesional dan bermoral yang baik untuk membangun Provinsi Papua. (fia/tri)
Continue Reading
Sumber: [1]