VIVA – Sutradara Iman Brotoseno baru saja dilantik oleh Dewan Pengawas LPP TVRI sebagai Direktur Utama Pengganti Antar Waktu LPP TVRI periode tahun 2020-2022 pada Selasa, 26 Mei lalu. Imam menggantikan Helmy Yahya yang diberhentikan oleh Dewas beberapa waktu lalu.
“Ketua Dewas LPP TVRI Arief Hidayat Thamrin, hari ini 27 Mei 2020 melantik Iman Brotoseno sebagai Dirut LPP TVRI (PAW) periode tahun 2020-2022 di lantai 3 gedung GPO LPP TVRI #DirutTVRIPAW #MediaPemersatuBangsa,” tulis @TVRINasional.
Namun, belum lama Iman diangkat menjadi Dirut TVRI sosial media telah dihebohkan dengan tweet lama dari sutradara film 3 Srikandi ini. Pada tweet itu Imam membahas mengenai hal-hal yang cukup dewasa.
Tagar Boikot TVRI pun menjadi trending di twitter sudah ada lebih lagi 5 ribu tweet dengan #BoikotTVRI. Beberapa di antaranya mempermasalahkan tweet lama Iman yang dianggap tidak pantas dilakukan oleh Dirut TVRI.
Terpilihnya Iman menuai kritik, banyak yang mempertanyakan rekam jejaknya. Salah satunya yang buka suara adalah Nur Asia Uno alias istri dari Sandiaga Salahuddin Uno.
Lewat akun twitternya, Nur begitu akrab disapa berkicau sembari mengunggah cuitan lama Iman soal film porno.
“Masih mau nonton TVRI?,” tulis Nur di akun Twitternya, Jumat 29 Mei 2020.
Berikut tweet lain dengan #BoikotTVRI yang disampaikan netizen di Twitter:
“Bangsa ini sdg krisis akhlaq, kita butuh pejabat2 publik yg menjadi tauladan utk rakyat. Tidak adakah org lain yg lbh pantas? Dibawah Helmi Yahya TVRI naik daun, jgn sampai skrg mlh ditinggal pemirsa, apalagi sdg ramai tagar #BoikotTVRI. Mhn para wakil rakyat bersuara!” tulis @Hilmi28.
“Apakah krisis akhlak akan terus dipertontonkan Dan akankah tontonan akan jauh dari kata tuntunan Sementara itu mulai ramai suara #BoikotTVRI Sedang apa kalian di gedung sana?” tulis @VADUKA__KOLAK.
“Semenjak Helmi Yahya jadi Dirut TVRI gw sangat antusias mantengin chanelnya, badminton primer league belum acara-acara nusantaranya bagus banget, semenjak diganti apa masih mau nonton TVRI #BoikotTVRI” tulis @haidirpalagu.
Baca juga: Buntut Ancaman Pembunuhan Jurnalis Detikcom, Pemkot Bekasi Minta Maaf