Suara.com – Jakarta akan termasuk di antara 83 pusat kota dan kabupaten yang tak bisa menikmati Gerhana Matahari Cincin 21 Juni akhir pekan ini, demikian dikatakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMGK).
Dalam keterangannya, Jumat (19/6/2020), BMKG membeberkan bahwa gerhana matahari cincin 21 Juni sebenarnya tak bisa dinikmati sama sekali dari Tanah Air. Tetapi mayoritas wilayah Indonesia masih bisa melihat gerhana matahari sebagian.
“Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020 ini akan melewati 432 pusat kota dan kabupaten di 31 provinsi berupa Gerhana Matahari Sebagian, dengan magnitudo terentang antara 0,000 di Kepanjen,Jawa Timur sampai dengan 0,522 di Melonguane, Sulawesi Utara.,” terang BMKG.
Sementara di sisi lain ada 83 pusat kota dari Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, hingga Jawa Timur yang tidak akan bisa menikmati gerhana matahari cincin 21 Juni akhir pekan ini.
Menurut BMKG 83 pusat kota di sebagian besar Jawa itu tak bisa menikmati gerhana matahari cincin 21 Juni besok karena nilai magnitudo gerhananya kurang dari nol. Dengan kata lain, bayangan bulan yang menutupi matahari tidak sampai ke daerah-daerah tersebut.
Baca Juga:
Gerhana Matahari Cincin 21 Juni: Gerhana Sebagian Terlihat dari Bengkulu
Sebanyak 83 kota yang tak bisa menikmati gerhana matahari cincin 21 Juni antara lain dua kota di Bengkulu, tujuh kota di Lampung, 10 kota di Jawa Tengah, 7 kota di Jawa Timur, semua kota di Jawa Barat kecuali Indramayu, seluruh wilayah Banten, seluruh Yogyakarta, dan seluruh Jakarta.
Selain itu mereka di Maluku, Papua, dan Papua Barat juga kurang beruntung karena meski dilewati gerhana matahari cincin, tiga provinsi itu sudah memasuki waktu matahari terbenam alias malam saat gerhana terjadi.
Baca Juga:
Gerhana Matahari Cincin Terjadi Sebentar Lagi, Ini Detailnya