Papuanesia.id –
Ulfanti saat berziarah di makam Ibunya, di kuburan muslim Abepantai, Minggu, (1/5). (Karel/Cepos)
JAYAPURA-Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Umat Muslim ramai berkunjung ke makam keluarga untuk membersihkan makam keluarga.
Dari pantauan Cendrawasih Pos di Kuburan Abe Pantai, Minggu (1/5) telihat begitu banyak para peziarah yang datang untuk membersihkan kuburan.
Ulfanti, salah satu peziarah, mengatakan tujuan utama ziarah kubur untuk mendoakan orang yang meninggal, serta sebagai pengingat bagi yang masih hidup akan kematian dan akhirat.
Ulfanti dan keluarganya tidak hanya moment sebelum ramadan dan setelah ramadan saja ziarah ke makam keluarganya, tapi hampir setiap hari kamis.
“Kalau kami sekeluarga itu kadang kalau kangen mama serta keluarga yang telah meninggal, pasti datang ke kuburan untuk berdoa. Apalagi kalau jelang lebaran seperti ini.
Menurutnya berziarah ke kuburan sebagai bentuk melepaskan kerinduan kepada keluarganya yang sudah meninggal, dan pastinya ingin mendoakan keselamatan arwah orang orang yang telah meninggal.
“Di satu sisi tradisi Ziarah ke kuburan pada bulan lebaran ini sudah manjadi tradisi, tapi sisi lainnya kami ingin mendoakan keluarga kami yang telah meninggal agar mereka boleh ditempatkan disisi Allah, dan hal ini juga kami lakukan untuk mengobati rasa rindu kami kepada ibu”, tuturnya.
Ulfanti sendiri setiap kali ke kuburan selalu membawa anak anaknya, hal ini dia lakukan untuk mengajarkan kepada anaknya agar tradisi Ziarah ke kuburan seperti ini terus diwariskan oleh anaknya.
Setiap kali kami datang bersih kuburan anak-anak selalu kami bawa, biar mereka juga tahu dan kenal letak kuburan keluarganya diamana dan hal yang paling penting juga agar mereka tidak melupakan tradisi ini ke depanya”, tutur Ulfanti.
Hal senada disampaikan oleh Hamdal. Hamdal mengatakan moment ramadan seperti ini saatnya untuk menyucikan jiwa dari pada keluarga yang telah meninggal. Tentu harapanya dengan doa serta harapannya yang terus mereka luapkan lewat kunjungan kunjungan ke makam seperti itu rasa rindunya terobati.
“Setiap tahun saya selalu bawa anak anak ke sini untuk berdoa di kuburan ayah. Biasanya sebelum doa kami bersih kuburan dulu lalu menyiram bunga dan air. Tradisi ini sudah terwariskan dari nenek moyang kita dulu dan ini juga bisa mengobati rasa rindu kami kepada keluarga yang telah dahulu minggalkan kami”, tuturnya.
Hamdal mengatakan setelah melakukan pembersihan dilanjutkan dengan membaca Al Fatihah.
“Pada intinya kami datang berziarah ini untuk berdoa memohon pengampunan atas dosa dan salah keluarga yang telah meninggal dunia kiranya dengan doa yang kami panjatkan mereka boleh ditempatkan di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala”, tuturnya.
(CR-267/tri)
Continue Reading
Sumber: [1]