Jokowi menyatakan duka cita yang mendalam atas kepergian Ari, dokter, dan tenaga medis lain yang selama ini berada di garda terdepan menangani pandemi covid-19. (Foto: Dok. Biro Sekretariat Presiden/Muchlis)
Jakarta, CNN Indonesia — Presiden Joko Widodo menyampaikan duka cita atas meninggalnya perawat Rumah Sakit Royal Surabaya Ari Puspita Sari. Perawat tersebut diketahui meninggal dunia dalam kondisi hamil karena positif virus corona (covid-19). Ucapan duka cita ini disampaikan Jokowi melalui unggahan di sejumlah akun media sosial.
“Saya mendengar kabar duka tentang berpulangnya Ibu Ari Puspita Sari, seorang perawat di Rumah Sakit Royal Surabaya bersama janin yang dikandungnya. Inna lillahi wa inna ilaiji rajiun,” ujar Jokowi dikutip dari akun Facebook Presiden Joko Widodo, Selasa (19/5).
Jokowi menyatakan duka cita yang mendalam atas kepergian Ari, dokter, dan tenaga medis lain yang selama ini berada di garda terdepan menangani pandemi covid-19.
“Semoga mereka semua mendapatkan pahala yang setimpal di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberiNya kekuatan dan kesabaran,” katanya.
Jokowi juga mengingatkan agar semua warga tetap disiplin dan mematuhi anjuran protokol kesehatan untuk memutus laju penyebaran covid-19. “Kita semua semoga tetap disiplin dalam mematuhi anjuran dan protokol kesehatan demi memutus rantai penularan covid-19 ini,” ucap Jokowi.
Ari diketahui meninggal dunia dalam keadaan hamil dalam kondisi terinfeksi covid-19 usai menjalani perawatan di RSAL dr Ramelan Surabaya.
Ari disebut bukan perawat yang menangani pasien covid-19. Jenazah Ari telah dimakamkan dengan protokol pemakaman bagi pasien covid-19.
Puluhan tenaga medis baik dokter maupun perawat di Indonesia telah berguguran selama mereka bertugas menangani pasien corona.
Hingga pertengahan bulan lalu saja sebanyak 44 tenaga medis meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona. Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi (FSP FARKES/R) merinci pada 12 April lalu 44 tenaga medis yang meninggal itu 32 dokter dan 12 perawat.
Ikatan Dokter Indonesia selama ini rutin melaporkan dokter meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona. Laporannya masih sporadis. Belum ada data valid berapa total tenaga medis yang gugur selama bertugas mengatasi pasien corona.
Jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia hingga Senin (18/5) kemarin mencapai 18.010 kasus. Dari jumlah itu, 4.324 orang dinyatakan sembuh, dan 1.191 orang lainnya meninggal. (psp/gil)