Papuanesia.id –
SENTANI- Kasus mutilasi terhadap warga sipil di Timika yang mengobarkan 4 orang warga sipil yang mana pelakunya diketahui merupakan anggota TNI, saat ini mendapat atensi dari presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Dalam kunjungannya ke Papua, Rabu (31/8), orang nomor satu di Republik Indonesia itu memerintahkan Panglima TNI untuk segera membantu proses hukum terhadap para pelaku yang sudah melakukan tindakan mutilasi terhadap warga sipil di Timika Papua.
“Saya perintahkan Panglima TNI untuk membantu proses hukum,” kata Jokowi di Sentani Kabupaten Jayapura Papua, Rabu (31/8).
Jokowi juga menyebut saat ini kasus itu sudah ditangani oleh pihak kepolisian dan dibackup dari TNI. Karena itu dia berharap proses hukum terhadap kasus ini harus berjalan sehingga kepercayaan warga kepada TNI tidak hilang.
“Proses hukum harus berjalan sehingga kepercayaan warga kepada TNI tidak pudar. Saya kira yang paling penting usut tuntas dan proses hukum, ” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, kronologi mutilasi terhadap keempat korban ini diawali dengan adanya tindakan dari para tersangka yang memancing keempat korban dengan iming-iming melakukan jual beli senjata api.
Keempat korban kemudian membawa uang senilai Rp 250 juta sesuai dengan nilai yang disepakati antara kedua belah pihak.
Korban dan pelaku kemudian bertemu Distrik Mimika Baru, pada 22 Agustus 2022 sekitar pukul 21.50 WIT. Namun, para pelaku justru membunuh mereka.
Setelah melakukan pembunuhan, korban dimutilasi, selanjutnya para pelaku memasukan jenazah ke dalam mobil korban dan membawanya ke Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, untuk dibuang.(roy).
Continue Reading
Sumber: [1]