Papuanesia.id –
JAYAPURA – Penyaluran tahap pertama Bantuan Lansung Tunai (BLT) BBM tahun 2022 yang dilakukan Kamis (15/9) kemarin di Kantor Pos Jayapura sempat menarik perhatian Tenaga Ahli Bidang Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Benhur Tomi Mano. Ia bahkan terlihat sedikit melotot dan menatap tanpa kedip kepada salah satu penerima BLT, seorang wanita yang datang dengan perhiasan lengkap.
Dari kejauhan Tomi Mano Nampak berbisik dengan Wakapolresta Jayapura Kota , AKBP Praptono. Setelah mendengar bisikan tersebut Wakapores lantas mengarahkan pandangannya kepada wanita yang dimaksud. Hanya dari diskusi keduanya, terdengar bahwa seharusnya penerima bantuan adalah mereka yang benar – benar tidak mampu sebab bahaya jika yang menerima justru orang yang mampu. Bisa saja akan menimbulkan kecemburuan.
Disini Tomi Mano terlihat senyum senyum sambil terus berbisik soal apa yang ia lihat. Disela – sela kegiatan Tomi Mano menjelaskan bahwa kenaikan harga BBM memang sulit dihindari oleh pemerintah lantaran melonjaknya harga minyak dunia yang tidak dibarengi dengan produksi dalam negeri yang masih mengalami penurunan setiap tahun. Kenaikan harga BBM ini bersubsidi menjadi isu penting yang dikaitkan dengan APBN.
“Jadi pasti ada alasannya yang salah satunya akibat melonjaknya harga minyak dunia. Tapi pemerintah tidak melepas begitu saja dan akan terus mencoba memberikan bantuan sosial yang tujuannya adalah meringankan,” kata Tomi Mano.
Ia juga menyinggung agar pemberian bantuan ini tepat sasaran. “Harus orang yang tidak mampu dan memang layak menerima,” wantinya. Plt Wali Kota Jayapura, Frans Pekei meminta warga bisa memanfaatkan bantuan tersebut dengan membeli yang benar – benar bermanfaat.
“Misal dibelikan beras, minyak goreng atau garam. Jangan dibelikan emas ya,” selorohnya. (ade/gin)
Continue Reading
Sumber: [1]