Home Berita Utama Kalahkan 3.000 Peserta, Dea Abraham Sabet Emas Lomba Sains Nasional – Papuanesia.id

Kalahkan 3.000 Peserta, Dea Abraham Sabet Emas Lomba Sains Nasional – Papuanesia.id

by Papuaku
Kalahkan 3.000 Peserta, Dea Abraham Sabet Emas Lomba Sains Nasional - Cepos Online

Papuanesia.id –

Dea Bunga Safa Abraham, siswa peraih medali emas mata pelajaran Matematika dan IPS dalam kompetisi KSSN didampingi Kepala SMPN 2 Sentani, Klasina Yanggroseray, dilapangan apel Kantor Bupati Jayapura, Jumat (13/5). Foto: Robert Mboik/Cepos

SENTANI-Dea Bunga Safa Abraham, salah satu siswa kelas IX (Sembilan) SMPN 2 Sentani, mengukir prestasi gemilang, setelah berhasil menyabet emas dalam kompetisi Sains Siswa Nasional (KSSN) mata pelajaran Matematika dan IPS, yang digelar secara online sejak April. 2022 lalu.
Kepada wartawan di Sentani, usai menerima penghargaan dari pemerintah Kabupaten Jayapura, Dea mengaku sangat bangga bisa mengharumkan nama Papua dilevel nasional melalui ajang kompetisi tersebut.
“Saya tidak menyangka bisa dapat mendali emas, karena saya belajar sendiri (mandiri) dari rumah,” kata Dea Bunga Safa Abraham, Jumat (13/5).
Dea mengungkapkan, ada sekitar 3000 siswa SMP seluruh Indonesia yang mengikuti kompetisi sains itu.
Ujiaanya juga dilaksanakan secara online. Dia juga mengajak kepada teman teman seperjuangannya agar tetap semangat dalam hal belajar.
Apalagi saat ini masih dalam suasana pandemi Covid -19. Namun segala macam persoalan yang dihadapi itu bukan hambatan, tetapi menjadi motivasi untuk belajar lebih giat lagi.
“Pesan saya, walaupun kita terkendala dan tidak bisa belajar tatap muka di sekolah, kita harus sebisa mungkin untuk tetap fokus belajar, bagaimana mempersiapkan diri, supaya kita bisa menambah ilmu walaupun kita berada di rumah. Jadi dimanapun kita berada, harus berupaya untuk tetap belajar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 2 Sentani, Klasina Yanggroseray mengaku sangat bangga atas capaian anak didiknya itu. Tentu capaian itu dapat diraih selain karena kerja kerasnya dalam berusaha dan belajar, tetapi juga ada peran tenaga pendidik yang dengan setia membimbing anak didiknya itu.
“Luar biasa karena memang anak ini punya kemampuan, dia berusaha mencari sendiri. Kami guru hanya sedikit membimbing akhirnya bisa,” katanya. (roy/ary)

Continue Reading

Sumber: [1]

Related Posts