Kamis, 11 Juni 2020 – 15:45 WIB
Rizal Ramli. Foto: dok/JPNN.com
jpnn.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mendesak Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan berdebat dengan Rizal Ramli. Apabila Luhut membatalkan diskusi tentang utang negara itu, maka masyarakat akan menilai semua kritik terhadap pemerintah adalah benar.
“Tentu publik akan menilai jika kritik terhadap utang negara memang benar, negara dalam kondisi salah kebijakan terkait itu, untuk itu Menko perlu meneruskan tantangannya terlebih sudah ada pihak yang menyanggupi, yaitu Pak Rizal Ramli,” kata Kurnia kepada JPNN.com, Kamis (11/6).
Dedi menilai debat terbuka merupakan tradisi yang baik sekaligus menandai jajaran pemerintah mapan secara intelektual. Apalagi Dedi merasakan ruang diskusi di era pemerintahan Joko Widodo kepada masyarakat sangat lemah.
Karena itu, Dedi sangat mengapresiasi langkah Luhut yang mengajak pengkritik kebijakan utang negara dan ekonomi Indonesia berdebat. Sebab, sebelumnya para pejabat di lingkaran Presiren Jokowi sangat tertutup dengan dialog intelektual.
“Pak Menko semestinya perlu menjaga nama baik dengan komitmen melaksanakan tantangan nya sendiri, baik sendiri maupun dengan seluruh staf ahli Kementerian,” jelas dia.
Seperti diketahui, Luhut Binsar Panjaitan menantang debat terbuka kepada pengkritik kebijakan utang negara. Menanggapi itu, Rizal Ramli bersedia menerima tantangan Luhut setelah dibujuk oleh jejaring aktivis Prodem.
Rizal Ramli memberikan syarat kepada Luhut agar mengundurkan diri dari jabatannya serta menteri yang terkait dengan urusan ekonomi, apabila kalah dari debat. Sementara apabila Rizal kalah debat, dia mengaku tidak akan mengkritisi pemerintah lagi.
Sedianya, debat terbuka diselenggarakan pada Kamis (11/6) hari ini. Namun pihak Luhut membatalkannya dan menjadwalkan ulang dialog terbuka pada 24 Juni. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: