SUKABUMI – Kasus demam berdarah dengeu (DBD) di Kota Sukabumi sepanjang Januari Hingga April 2020 mencapai 332 kasus. Hanya saja jika dibandingkan tahun 2019 dengan rentang waktu yang sama mengalami penurunan, dimana Januari hingga April 2019 sebanyak 349 kasus.
“Selama empat bulan terakhir kasus DBD bertambah banyak jadi 332 kasus,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Lulis Delawati, Jumat (29/5).
Selain itu, dalam rentang waktu itu juga ada penambahan kasus demam dengue (DD) menjadi sebanyak 212 orang.
Sementara kasus dengue syok syndrom (DSS) mencapai sebanyak 18 kasus.
Padahal, pada tahun sebelumnya hanya sebanyak 11 kasus DSS.
Selain itu ada tiga orang yang meninggal dunia yakni di bulan Januari sebanyak 1 orang dan Maret 2 orang. Ketiga orang yang meninggal tersebut rata-rata masih balita yakni berusia 5 tahun dan 2 tahun.
” Meninggalnya penderita DBD ini dengue syok syndrom,” ungkapnya.
Tak hanya itu akibat meninggalnya akibat DBD asa penyakit penyerta yang menyebabkan kondisi pasien memburuk pada saat penanganan di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Lebih lanjut Lulis menerangkan, dari data ini menunjukkan belum ada peningkatan kasus dibanding tahun sebelumnya.