Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni dan dua orang lainnya yang jadi korban penyerangan di jalur pendakian Gunung Lawu sudah pulang dari rumah sakit.
Minggu, 21 Juni 2020 | 20:32 WIB
2 menit baca
Polisi mengamankan lokasi penyerangan Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni, di Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jateng, Minggu (21/6/2020). (Solopos/Candra Mantovani)
Solopos.com, KARANGANYAR — Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni, dan dua orang korban penyerangan orang tak dikenal di jalur pendakian Gunung Lawu, Karanganyar, sudah keluar dari rumah sakit, Minggu (21/6/2020) malam.
Ketiganya diperbolehkan pulang setelah sebelumnya mendapatkan perawatan medis di RSUD Karanganyar akibat luka bacok di beberapa bagian tubuh.
Diberitakan sebelumnya, Wakapolres Karanganyar diserang orang tak dikenal di jalur pendakian Gunung Lawu, Minggu siang. Selain Kompol Busroni, dua korban lainnya yakni sopir Wakapolres Bripda Hanif Ariyono, dan seorang warga sekitar, Jarot Broto Sarwono.
Tak Punya Surat Nikah, Status Kependudukan Keluarga Di Gudang Angker Jajar Solo Jadi Ruwet
Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni, kepada wartawan, mengatakan sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan medis untuk luka bacok akibat penyerangan tersebut. Begitu juga dengan sopir dan seorang warga sipil yang ikut menjadi korban.
“Sudah baikan semuanya. Alhamdulillah barokallah, terima kasih atas support dan doa sedulur semuanya. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kami semua,” jelas dia.
Kompol Busroni bersama rombongannya diserang orang tak dikenal saat akan melaksanakan susur gunung di Gunung Lawu dalam rangka memperingati HUT ke-74 Bhayangkara, Minggu.
Ditinggal Angon Bebek, Rumah Warga Pengkok Sragen Tiba-tiba Ambruk
Akibat penyerangan itu, Wakapolres Karanganyar itu mengalami luka bacok di tangan kiri. Sementara sopirnya, Bridpa Hanif, mengalami luka sobek di leher sebelah kanan dan punggung. Warga setempat, Jarot, mengalami luka sobek di lengan kanan dan punggung.
Ditembak Tiga Kali
Pria misterius itu ditembak dan meninggal akibat luka tembakan tersebut. Peristiwa itu terjadi di Gunung Lawu, tepatnya di Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (21/6/2020) pukul 10.45 WIB.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi menjelaskan Wakapolres Karanganyar diserang pria misterius menggunakan sabit. Pria misterius itu langsung ditembak tiga kali dan meninggal dunia saat dilarikan ke RSUD Karanganyar karena kehabisan darah.
Nekat Bawa 13 Pelayat, Mobil Pikap Kecelakaan di Pracimantoro Wonogiri
“Dilumpuhkan dengan ditembak tiga kali dia terjatuh akhirnya dia dibawa ke rumah sakit kehabisan darah dan meninggal,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Solopos.com, pria misterius itu sempat dikeroyok beberapa warga sebelum akhirnya ditembak polisi. Irjen Pol Ahmad Lutfhi menjelaskan identitas pria misterius itu masih diselidiki.
Motif si pria misterius melakukan penyerangan terhadap polisi di Gunung Lawu juga belum bisa dipastikan.