Papuanesia.id –
*Pasien Covid-19 yang Masih Dirawat 216 Orang*
WAMENA-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayawijaya, Thony M.Mayor, S.Pd, MM menyatakan, kasus Covid-19, di Jayawijaya sudah mencapai 216 pasien. Terkait dengan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya mengimbau kepada warga untuk tetap mempertahankan Protokol Kesehatan (Prokes) agar bisa terhindar dari virus tersebut.
“Semua kembali kepada kesadaran warga, sebab pemerintah setiap kali telah mengeluarkan imbauan, sebagai warga negara yang baik maka harus mengikuti apa yang disarankan oleh pemerintah, karena ini untuk kebaikan dan kesehatan kita bersama,” ungkapnya Rabu, (2/3).
Ia menyatakan, sebagian besar pasien Covid yang ada di Jayawijaya melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) di rumah, sedangkan yang dirawat di RSUD Wamena dari informasi yang didapatkan dari Dinas Kesehatan, hanya pasien yang mengalami gejala sedang dan berat.
“Pertambahan kasus Covid di Jayawijaya disebabkan dari pasien yang melakukan Isoman di rumah, satu orang kena maka menyebar ke anggota keluarga yang lain, mungkin karena tidak disiplin dalam melakukan Isoman dan tidak patuhi Prokes yang telah ditetapkan,”tegas Thony Mayor.
Menurutnya, petugas dari dinas kesehatan selalu melakukan pemantauan kepada pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah dan selalu menyuplai obat yang dibutuhkan, juga selalu melakukan komunikasi via seluler guna memantau kondisi pasien yang melakukan Isoman.
“ Petugas kami hanya bisa pantau kondisi pasien, artinya kalau ada pasien yang memiliki gejala sedang hingga berat maka petugas kesehatan meminta untuk segera dipindahkan ke ruang isolasi RSUD Wamena, kalau jaga tiap hari, tidak bisa,”jelasnya.
Mantan Sekwan DPRD Jayawijaya ini mengatakan, pihaknya tidak bisa memastikan apakah yang melakukan Isoman ini disiplin atau tidak, namun kebanyakan tidak displin sehingga klaster rumah tangga ini selalu bertambah dari hari ke hari.
Sementara itu, dari data yang dikeluarkan Satgas percepatan penanganan Covid -19 Jayawijaya, kenaikan pasien covid dimulai pada 26 Februari lalu, di mana ada 23 warga yang terpapar dan 4 orang dinyatakan sembuh sehingga total pasien 188, kemudian pada 27 Februari kembali ditemukan 32 warga yang terpapar, dan 7 orang sembuh sehingga jumla kasus meningkat menjadi 213 pasien.
Pada 28 Februari kembali 10 warga ditemukan terpapar dan 4 orang dinyatakan sembuh, sehingga jumlah pasien menjadi 218, sementara pada 1 Maret kemarin, ada penambahan pasien baru 16 orang, 1 orang sembuh sehingga naik menjadi 234 pasien, sementara pada 2 Maret, 31 pasien dinyatakan sembuh, sedangkan pasien baru bertambah 13 orang sehingga yang masih dalam perawatan saat ini sebanyak 216 pasien. (jo/tho)
Continue Reading
Sumber: [1]