Papuanesia.id –
JAYAPURA-Polisi akhirnya membeberkan soal penyebab kematian korban Ong Jin Noei yang tewas saat menjaga toko minuman kerasnya di Jl Percetakan Jayapura. Ia tewas setelah dianiaya oleh AM alias Tahiti usai terlebih dahulu terjadi keributan soal tawar menawar harga barang.
Kasat Reskrim Polresta Jayapura, AKP Handry Bawiling menyebut bahwa korban tewas dengan luka memar berat di bagian belakang kepalanya. Setelah keinginan AM membeli minuman tidak terpenuhi, iapun kalap dan langsung mendorong korban hingga kepalanya terbentur di tembok.
Akibat benturan inilah korban langsung tergeletak tak berdaya. “Jadi bagian belakangnya ini mengalami luka berat. Memar akibat didorong ke tembok dan meski telah dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong,” beber Handry kepada Cenderawasih Pos, di halaman Polresta, Kamis (19/5).
AM atau Tahiti sendiri akhirnya dibekuk di rumahnya di belakang Hotel Aston Jayapura, setelah 10 hari kabur dan menghindari pengejaran polisi. “Ia kami tangkap di rumahnya, dia waktu itu sembunyi di bawah kolong dan anggota langsung menyergap dan membawanya ke Polres,” beber Kasat Reskrim.
“Tahiti langsung kami tetapkan sebagai tersangka dan langsung kami tahan,” tutup Handry. Seperti diketahui sebuah kasus pembunuhan terjadi di samping Hotel Aston Jayapura dimana AM datang dalam keadaan mabuk untuk membeli minuman. Namun karena uangnya kurang akhirnya keinginannya ditolak. Disini sempat terjadi tawar menawar namun tetap tidak diberikan oleh korban. Karena kesal iapun menganiaya korban dengan mendorong korban hingga kepalanya terbentur dan tewas. (ade/tri)
Continue Reading
Sumber: [1]