Papuanesia.id –
JAYAPURA-Korem 172/PWY tak hanya melaksanakan tugas utama sebagai aparat keamanan, namun juga mengambil peran dalam peningkatan atau pemberdayaan ekonomi warga Papua. Salah satunya dengan kegiatan Gebyar Mama Mama Papua Mampu, yang digelar di Aula Korem 172/PYW, Kamis (11/8).
Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring SH., S.E., M.M, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari operasi teritorial TNI-AD tahun 2022 di Kota Jayapura. Dimana salah satunya adalah bimbingan teknis (Bimtek) bagi mama mama Papua yang punya skil khusus dalam memgembangkan usaha yang mereka miliki.
“Hari ini adalah kegiatan awal, tapi puncak kegiatan Bimtek mulai tanggal 27-30 Agustus mendatang,” ujar Komandan Korem.
Pada pembukaan Bimtek tersebut semua peserta yang hadir diberikan kesempatan untuk mendaftarkan usahanya masing masing guna mendapatkan pelatihan khusus pada saat pelaksanaan Bimtek.
“Jika dalam bimtek nanti ada usaha dari mama Papua yang patut dibantu, tentunya kami bersama BI akan memwadahi itu dengan berbagai bentuk kegiatan, baik dari segi pelatihan maupun upaya untuk mendaftarkan hak cipta dari usaha yang mereka miliki,” ujar J. O. Sembiring.
Dalam Bimtek ini, Danrem mengaku mengundang berbagai stakeholter yang ada di Jayapura, baik dari BI, maupun dari Kemenkumham Papua. Hal ini dinilai penting guna mendukung usaha yang dimiliki oleh mama mama Papua. “Kami akan terus mendukung meningkatkan kesejahtraan warga di Papua, salah satunya dengan melakukan kegiatan bimtek seperti ini,” pintanya.
Sementara itu Kepala Tim implementasi kebijakan daerah Bank Indonesia (BI), Darmawan T.B.H mengapresiasi atas insiasi pihak Korem membuka kegiatan Bimtek bagi mama- mama Papua, sebab menurut dia hal seperti itu sangat diharapkan oleh BI.
Lebih lanjut dia katakan bahwa kegiatan Bimtek yang diinisiasi oleh pihak Korem 172/PWY selaras dengan program kerja BI, namun menurut dia usaha mandiri yang dijalankan oleh mama papua ini perlu dibentuk dalam sebuah organisasi kecil, yang tentunya diakomodir oleh pemerintah daerah.
Selain itu menurut Kepala tim implementasi kebijakan daerah (BI) itu dalam meningkatkan usaha yang dimiliki warga Papua, tahap awal yang perlu di lakukan adalah membentuk usaha dalam bentuk kelompok, karena yang ada selama ini banyak mama papua yang membuka usaha secara mandiri, namun akhir dari pada itu tidak bisa dikembangkan.
Dia juga mengajak warga khususnya mama mama papua agar bisa mengikuti perkembangan zaman yang ada karena dengan melihat banyaknya persaingan usaha saat ini, hampir seluruhnya menggunakan teknologi.
“Sekarang ini tidak susah lagi kalau mau bangun usaha semuanya serba teknologi, tapi yang ada warga kita di Papua usaha sistem manual masih digunakan,” tandas Darmawan.
Sementara, Kakanwil Kemenkumham Papua Anthonius M Ayorbaba mengaku pihaknya memberikan edukasi tentang cara mendapatkan sertifikat hak cipta dan juga merek usaha. Pihaknyapun kembali menggaungkan program yang saat ini dicanangkan oleh kemenkumham papua, yaitu pendaftaran kekayaan intelektual secara gratis.
“Kami harap mama Papua bisa manfaatkan program yang saat ini dibuka oleh kemenkumham Papua, mumpung ada dana dari pemerintah, sehingga mama mama Papua hanya bawa berkas ke kantor Kemenkumham, nanti kami yang akan kerja untuk mengeluarkan sertifikat hak cipta dari usaha yang mama mama miliki,” ujar, Anthonius M. Ayorbaba. (rel/tri)
Continue Reading
Sumber: [1]