Beberapa waktu Lalu, Tim KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) dan Tim Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) melakukan kunjungan kerja ke PT Freeport Indonesia (PTFI).
Dalam kunjungan itu, Tim KLHK dan Tim Bappenas memantau reklamasi dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PTFI. Wakil Presiden Direktur PTFI Jenpino mengatakan kunjungan KLHK dan Tim Bappenas untuk melihat upaya pengelolaan lingkungan di kawasan pertambangan. Hal itu juga sekaligus meninjau beragam program pemberdayaan masyarakat yang selama ini telah dilakukan PTFI.
Dia berkata bahwa kunjungan ini untuk melihat dari dekat upaya pengelolaan lingkungan sekitar area pertambangan PTFI. Rombongan tersebut mengunjungi area Overlook Bunaken di ketinggian 4.285 meter di atas permukaan laut (mdpl). Lalu, ada di area Batu Bersih di ketinggian 4.300 mdpl, dan area Napuan Overlook.
Jenpino menjelaskan bahwa reklamasi kawasan sekitar arena penambangan merupakan kewajiban PTFI dalam menjalankan pertambangan yang berkelanjutan.
Menurutnya, upaya reklamasi juga dilakukan di kawasan pesisir. Daerah itu adalah Muara Ajkwa dengan penanaman mangrove. Tujuannya agar dapat memberikan nilai tambah bagi lingkungan dan masyarakat.
Jenpino menambahkan bahwa selain mengunjungi kawasan Grasberg, tim juga memantau area reklamasi di mile 21. Mereka melihat pemanfaatan lahan tailing untuk pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Dia berkata bahwa Tailing adalah pasir sisa tambang dari proses pengolahan batuan bijih.