Papuanesia.id –
Kondisi para penumpang yang tewas dan tergeletak dipinggir tebing di Distrik Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Rabu (13/4). Dugaan kecelakaan dikarenakan truk mengalami rem blong.
JAYAPURA – Kecelakaan tunggal berujung maut terjadi di Jalan Trans Manokwari – Pegunungan Arfak. Tercatat sebanyak 16 orang meninggal dan 13 lainnya mengalami luka- luka.
Dugaan sementara kecelakaan tunggal ini disebabkan rem blong dan sopir tidak bisa mengendalikan laju truk kemudian menabrak tebing.
Usai menabrak tebing mobil dan penumpang kemudian terseret sepanjang 6 meter. Disampaikan Dirlantas Polda Papua Barat Kombes Pol. Raydian Kokrosono, S.IK melalui kepada Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol. Adam Erwindi, S. IK. M. H menjelaskan bahwa kejadian terjadi Rabu ( 13/4) sekira pukul 03.30 WIT di kilometer 10.
Laka tunggal ini berawal ketika pengemudi truk dengan nomor polisi PB 8374 MC mengangkut 29 orang penumpang menuju Manokwari dari arah Pegunungan Arfak. Usai melewati tanjakan mobil kemudian melaju ke bawah dan tiba-tiba rem truk mengalami blong kemudian menghantam dinding tebing.
“Ada sekira 29 penumpang dalam bak truk tersebut. Truk melaju dari arah Minyambo Kabupaten Pegunungan Arfak dengan tujuan Manokwari. Sesampainya di TKP turunan kilometer 10 truk diduga mengalami rem blong yang mengakibatkan truk oleng dan menabrak tebing sebelah kiri,” ucap Kabid Humas Adam, Rabu sore.
Ia menyampaikan bahwa untuk saat ini jumlah korban sebanyak 16 orang dimana 13 orang meninggal di TKP dan 3 lainnya di rumah sakit. “Lalu ada 10 penumpang mengalami luka berat dan 3 orng mengalami luka ringan,” bebernya.
Para korban sendiri hampir seluruhnya warga Nusa Tenggara Timur dan bekerja sebagai pendulang emas.
Rencananya seluruh jenazah akan diterbangkan ke kampung halaman pada Kamis (14/4).
Polisi bersama Basarnas yang tiba di TKP langsung membawa korban ke rumah sakit Pratama Warmare.
Kabid Humas mengimbau kepada warga kepada pengguna jalan terutama pengemudi kendaraan agar senantiasa mengecek kendaraannya sebelum digunakan. “Kepada warga terutama pengemudi kendaraan di jalan raya agar selalu mengecek kondisi kendaraan yang akan digunakan sebelum bepergian serta selalu taat pada aturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” pinta Adam. (ade/nat)
Continue Reading
Sumber: [1]