Home News Lapangan Berlumpur Diubah Jadi Stadion Sepak Bola Megah di Kota Sorong, Habiskan Rp67 Miliar

Lapangan Berlumpur Diubah Jadi Stadion Sepak Bola Megah di Kota Sorong, Habiskan Rp67 Miliar

by Papuaku
Lapangan Berlumpur Diubah Jadi Stadion Sepak Bola Megah di Kota Sorong, Habiskan Rp67 Miliar

SORONG, Papuanesia.id – Lapangan Hoki Kelurahan Kampung Baru dulunya berlumpur saat hujan, kini telah menjadi stadion sepak bola mini. Stadion tersebut berdesain internasional menjadi kebanggaan warga Kota Sorong.

Stadion sepak bola tersebut diresmikan oleh Wali Kota Sorong Lambert Jitmau pekan lalu. Lapangan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh warga, terutama para pencinta sepak bola sehingga diharapkan dari stadion ini bisa lahir pesepak bola ternama Indonesia di masa datang.

Sejak dahulu lapangan hoki menjadi kebanggaan warga Kota Sorong karena letaknya strategis di tengah kota dan menjadi pusat keramaian.

Lapangan hoki juga dekat dengan pantai, tepatnya dengan tembok beton panjang penahan abrasi di wilayah kampung baru kota Sorong yang dinamakan tembok Berlin tempat hiburan warga setempat sejak dahulu.

Namun pada 2018 tembok Berlin tersebut telah dibongkar dan kawasan pantai itu telah direklamasi seluas 25 hektare guna projek kawasan bisnis.

Lapangan hoki sejak 1980 menjadi tempat hiburan bagi warga. Anak-anak muda menjadikan lapangan tersebut sebagai tempat nongkrong di malam hari. Apalagi di malam Minggu,  lapangan hoki ramai dengan muda-mudi di Kota Sorong yang duduk bercengkerama menghabiskan akhir pekan.

Lapangan hoki juga selalu digunakan untuk berbagai kegiatan besar salah satunya kompetisi sepak bola antar klub di Kota Sorong. Meskipun berlumpur saat hujan tetapi lapangan hoki tetap menjadi lapangan favorit para pencinta pesepakbola untuk menggelar kompetisi.

Lapangan tersebut juga menjadi tempat latihan para pesepak bola di Kota Sorong. Dari lapangan berlumpur itu lahir pesepak bola ternama seperti Marthen Tao, Boas Solosa, Ricky Kambuaya dan masih banyak lagi.

Kini stadion sepak bola megah berdiri sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah menghadirkan infrastruktur olahraga untuk memacu semangat generasi muda berprestasi di bidang olahraga. Selain itu, juga untuk mempertahankan tanah Papua sebagai penghasil talenta pesepakbola ternama demi mengharumkan nama bangsa Indonesia.

Editor : Kurnia Illahi

Sumber: [1]

Related Posts