TEMPO.CO, Jakarta – Ada banyak aktivitas olahraga yang bisa Anda lakukan di rumah di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya adalah lari di treadmill yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Berjalan dan berlari di atas treadmill sangat baik dilakukan untuk mengurangi tekanan pada tubuh daripada berjalan atau berlari di luar ruangan atau lapangan.
Salah satu manfaat besar ketika berlari di treadmill adalah risiko cedera yang lebih kecil ketimbang berlari di luar ruangan. Setiap kali berlari di trotoar, tanah, atau pada permukaan yang tidak rata dan keras lainnya, kaki, lutut, maupun punggung Anda bisa cedera, terutama saat melaju kencang.
Selain itu, berlari di atas treadmill dapat membantu fungsi otak lebih baik, lebih sehat, dan membuat Anda merasa jauh lebih bahagia. Olahraga secara umum, termasuk berlari di treadmill, sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan meningkatkan kekuatannya. Hal tersebut terjadi karena sirkulasi darah dalam tubuh dapat mengalir dengan lancar berkat olahraga. Jantung yang kuat juga dapat menurunkan tekanan darah, terutama pada penderita tekanan darah tinggi dan membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
Bagi pemula yang masih bingung dan tidak yakin untuk menggunakan treadmill, berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda.
1. Awali dengan pemanasan
Langkah awal sebelum lari di treadmill adalah melakukan pemanasan dengan berjalan kaki selama setidaknya lima menit dalam kecepatan lambat hingga sedang sekitar 3-4 km per jam yang bisa diatur pada treadmill. Anda bisa melakukan pemasasan selama 5-15 menit.
2. Pelajari fungsi mesin treadmill dengan baik
Untuk memaksimalkan olahraga Anda, pelajari berbagai fungsi mesin yang Anda gunakan. Jika Anda menggunakan treadmill di pusat kebugaran, minta bantuan petugas untuk memandu menjalankan fungsinya sebelum menggunakannya, karena tombol fungsi pada mesin treadmill cukup banyak.
3. Jaga kemiringan agar tidak terlalu curam
Beberapa pelari beranggapan bahwa mereka sering menggunakan treadmill sehingga tidak jarang ada yang menantang diri mereka sendiri dengan mengatur trek treadmill menjadi tanjakan yang curam atau lebih dari 2 persen. Hal tersebut sebaiknya tidak dilakukan karena dapat menyebabkan ketegangan pada punggung, pinggul, dan pergelangan kaki.
Hindari berlari di tanjakan yang curam selama lebih dari lima menit. Anda bisa mencampur tanjakan curam dengan flat running. Bagian yang menanjak membantu membangun kekuatan, sementara flat running membangun stamina dan daya tahan. Lakukan latihan dalam interval 30 menit.
4. Perhatikan langkah Anda
Bentuk kesalahan umum saat treadmill adalah overstriding, atau mendarat dengan tumit terlebih dahulu. Karena sabuk treadmill bergerak ke depan, overstriding membuat pengereman pada sabuk sehingga berpotensi mencederai kaki Anda. Untuk menghindari ini, cobalah untuk menjaga kaki Anda berada di bawah tubuh. Pastikan juga tubuh tetap tegak, tidak perlu condong ke depan. Jika terlalu condong ke depan, Anda mungkin berakhir dengan sakit leher dan punggung, atau bisa kehilangan keseimbangan.
5. Tingkatkan jumlah langkah
Semakin banyak langkah yang Anda ambil per menit, maka semakin efisien Anda berlari di treadmill. Untuk meningkatkan jumlah langkah selama menjalankan treadmill, fokuslah untuk mengambil langkah yang lebih pendek, lebih cepat, dan menjaga kaki dekat dengan sabuk.
6. Jangan lompat atau pindah posisi saat treadmill masih bergerak
Salah satu penyebab terbesar cedera saat treadmill adalah melompat atau jatuh dari treadmill yang bergerak cepat. Jika Anda perlu melakukan sesuatu, Anda bisa memperlambat kecepatan treadmill terlebih dahulu. Setelah itu, barulah Anda dapat melangkah dengan hati-hati .Lakukan hal yang sama ketika Anda kembali, jangan mencoba untuk mematikan atau meninggalkan treadmill saat kecepatan tinggi dan kemiringan yang curam karena bisa membahayakan penggunanya.