Jakarta (PAPUANESIA.ID) – Pelatih sementara tim nasional U-23 Indonesia Bima Sakti menyebut skuadnya fokus mengasah kualitas operan dan transisi bermain dalam pemusatan latihan (TC) di Jakarta sebelum melanjutkannya di Korea Selatan.
Dalam lamannya, Jumat, PSSI menyatakan Bima menyebut materi latihan merupakan permintaan langsung pelatih Shin Tae-yong yang kini sudah di Korea Selatan.
“Pelatih Shin selalu mengatakan kepada kami agar memperbaiki passing (operan) pemain. Lalu kami pun melakukan rondo, small game dan transisi sebagai poin latihan karena itu yang difokuskan oleh pelatih Shin,” kata pelatih timnas U-16 itu.
Bima melanjutkan, Shin Tae-yong juga menginstruksikan agar timnas U-23 yang disiapkan untuk SEA Games 2021 akan berlatih sore dan malam hari. Jika sore di lapangan, maka malam menempa fisik di pusat kebugaran.
Pelatih berusia 46 tahun itu mengharapkan kondisi fisik pemain terus meningkat sambil menunggu keberangkatan ke Korea Selatan. Timnas U-23 berlatih di Jakarta sampai 12 April 2022.
“Karena SEA Games 2021 sudah bergulir awal bulan depan, maka kami harus mengembalikan kondisi fisik pemain. Apalagi baru sekitar satu minggu lalu mereka menyelesaikan kompetisi Liga 1,” tutur Bima.
Shin Tae-yong sudah memanggil 29 pemain timnas U-23 untuk TC persiapan SEA Games 2021 di Korea Selatan, termasuk empat pemain senior (berusia di atas 23 tahun) dan enam nama yang merumput di luar negeri.
Namun, pemain-pemain rantau luar negeri yakni Asnawi Mangkualam Bahar (Ansan Greeners, Korea Selatan), Elkan Baggott (Ipswich Town, Inggris), Egy Maulana (FK Senica, Slovakia), Witan Sulaeman (FK Senica, Slovakia), Saddil Ramdani (Sabah FC, Malaysia) dan Pratama Arhan (Tokyo Verdy, Jepang) belum bergabung di Jakarta.
Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan juga langsung beraktivitas bersama timnas U-23 di Korea Selatan karena menjadi bagian timnas U-19 untuk TC di sana sejak Maret lalu.
Indonesia bergabung dalam Grup A bersama Myanmar, Filipina, Timor Leste dan tuan rumah Vietnam.
Skuad Garuda Muda memulai SEA Games dengan melawan Vietnam pada 6 Mei, Timor Leste pada 10 Mei, Filipina 13 Mei dan Myanmar 15 Mei.
Sumber: [1]