Papuanesia.id –
JAYAPURA-Untuk melestarikn berbagai jenis anggrek asli Papua, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Cenderawasih as aBiologi, membudidayakan tanaman anggrek dengan cara multiplikasi atau perbanyakan dengan kultur jaringan.
Ketua Laboratorium Kultur Jaringan dan Orchidarium Fakultas Biologi Uncen, Nelly Lunga menjelaskan Uncen memilih budidaya tanaman anggrek, karena hutan di Papua memiliki anggrek yang sangat banyak, spesies anggrek alam memang melimpah. Akan tetapi, dengan melihat pembangunan yang terus meningkat, penebangan hutan yang terus meluas, dikhawatirkan populasi anggrek ini akan hilang jika dibiarkan terus menerus.
“Dengan penebangan hutan yang terus menerus, pastinya dapat merusak populasi dari anggrek itu sendiri, sejauh ini mungkin banyak orang belum sadar tentang melestarikan tanaman anggrek, untuk itu kami dari Uncen mencoba budidaya tanaman anggrek biar tidak cepat punah,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (2/7) kemarin.
Diakuinya, untuk melestarikan tanaman anggrek ini, pihaknya menggunakan metode yang cukup cepat, yaitu melalui multiplikasi karena anggrek sendiri yang tumbuh di hutan sangat susah untuk tumbuh, meski anggrek memiliki banyak biji yang dihasilkan.
“Biji anggrek ini sulit tumbuh ketika jatuh di media mana saja, sehingga kita harus menggunakan teknologi agar dapat menghasilkan perkembangan anggrek dengan jumlah yang lebih banyak dan juga dalam waktu yang lebih cepat,” terangnya. (ana/tri)
Continue Reading
Sumber: [1]