JAYAPURA, Papuanesia.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Jayapura meliburkan seluruh sekolah selama dua hari pada Rabu (11/1/2023) dan Kamis (12/1/2023). Kebijakan diputuskan setelah Gubernur Papua Lukas Enembe ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Plt Kepala Disdik Kabupaten Jayapura Eqberth Kopeuw mengatakan, keputusan dikeluarkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang dilakukan massa simpatisan Lukas Enembe.
“Setelah kami koordinasi dengan pimpinan kami, melihat situasi kondisi di Sentani tidak kondusif, kami meliburkan siswa. Kami liburkan dua hari,” kata Eqberth, Rabu (11/1/2023).
Dia menyebut, selama kurun dua hari tersebut pihaknya akan memantau situasi dan kondisi di kawasan tersebut. Jika dirasa aman, maka sekolah akan dibuka kembali.
“Kita lihat situasi ke depan. Kalau sudah aman kita akan buka kembali,” ujarnya.
Sebelumnya, massa pendukung Lukas Enembe mengamuk pascasang gubernur ditangkap KPK pada Selasa (10/1/2023). Akibatnya satu orang dilaporkan tewas sementara tiga lainnya luka-luka terkena peluru nyasar.
Identitas korban tewas yakni Nopiles Gombor (29). Dia sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Yowari Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, akibat terkena peluru nyasar di bagian paha kiri ketika melakukan aksi anarkis di area jalan masuk Bandara Sentani.
Sempat terjadi keributan dari keluarga yang tidak terima dengan kejadian tersebut. Namun situasi dapat dikendalikan petugas dibantu Brimob Polda Papua. Saat ini jenaza korban telah diambil oleh pihak keluarga.
Editor : Rizky Agustian
Follow Berita iNewsPapua di Google News
Sumber: [1]