KOMPAS.com/Farahdilla PuspaKetua Umum PSSI Mochamad Iriawan berpose dengan Shin Tae-yong dan Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto serta Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria pada sesi perkenalan pria asal Korea Selatan tersebut sebagai pelatih baru Timnas Indonesia di Stadion Pakansari, Kab Bogor, Sabtu (28/12/2019).
KOMPAS.com – Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tidak peduli dengan kisruh yang dia alami dengan PSSI.
Shin Tae-yong lebih memilih untuk mengembangkan kemajuan sepak bola Indonesia seperti tugas awalnya dia direkrut oleh PSSI.
“Ini bukan soal kisruh dengan PSSI, tetapi berlatih bisa di mana saja,” kata Shin dikutip KBS dari Yonhap News.
“Media lokal melaporkan bahwa saya berkonflik dengan PSSI.”
Baca juga: Tak Adil jika PSSI Pecat Shin Tae-yong Tanpa Hasil
“Itu tidak penting, tetapi tidak banyak orang Indonesia yang ingin timnasnya memiliki kemampuan maksimal,” ujar Shin.
Soal tempat latihan, pandangan Shin dengan PSSI jauh berbeda. Sang pelatih ingin anak asuhnya latihan di Korea Selatan.
Sementara PSSI menegaskan agar pemusatan latihan atau training center (TC) timnas U19 digelar di Indonesia.
Dalam percakapan lewat telepon dengan Yonhap News, pelatih asal Korea Selatan bersikukuh menggelar TC timnas U19 di Korea Selatan.
“Jika Anda mengumpulkan 30 pemain, Anda bisa mengumpulkan total 55-60 pemain, pelatih dan staf. Di Indonesia ada lebih dari 1000 kasus COVID-19 per hari, itu tidak terlalu membebani kan?” terang dia.
Baca juga: Profil Shin Tae-yong, dari Bawa Korsel Kalahkan Jerman hingga Riuh dengan PSSI-Indra Sjafri
Akan tetapi, tampaknya Shin bisa saja luluh dengan keinginan PSSI.