Papuanesia.id –
Ratusan mahasiswa STAKPN Sentani saat melakukan aksi damai di depan Kampus STAKPN Sentani, Senin (7/3). (Robert Mboik Cepos)
SENTANI-Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Sentani, melakukan aksi pemalangan kampus dan demo damai di depan pintu masuk kampus tersebut Senin, (7/3), pagi.
Aksi ini mulai berlangsung sekira pukul 08.00 WIT. Aksi dilatarbelakangi dugaan pimpinan kampus itu, atas nama Fredrik Warwer melakukan korupsi dana pendidikan di kampus tersebut.
Untuk diketahui dalam aksi tersebut mahasiswa membawa dua baliho besar yang bertuliskan, meminta pihak aparat penegak hukum untuk menangkap Fredrik Wawer karena terindikasi melakukan korupsi dana Kampus STAKPN Sentani
“Kami mahasiswa meminta kepada KPK, polisi dan Kejaksaan Tinggi Papua untuk segera menangkap Bapak Fredrik Wawer karena terindikasi kasus korupsi dana Kampus STAKPN Sentani,” demikian bunyi salah satu baliho itu.
Ada juga baliho lain juga tertulis ” penilaian pemerintah Republik Indonesia atas Papua adalah abolisi, grasi dan amnesti. Maka kepada Menteri Agama Republik Indonesia pejabat negara yang dilantik itu (pemimpin STAKPN Sentani), telah melanggar hak asasi manusia. Maka dari itu kami mahasiswa mendesak kepada Menteri Agama RI segera cabut SK pelantikan, Bapak Fredrik Wawer sebagai pemimpin. Apabila menteri agama tidak mendengar aspirasi kami, maka kami mahasiswa palang kampus pada hari ini tanggal 7 sampai adanya jawaban.
“Dosen memang mendidik kami,mengakar kami, tapi dosen juga jangan tipu kami,” ujar salah satu peserta aksi.
Hingga berita ini ditulis, aksi tersebut masih berlanjut. Media ini belum berhasil mengkonfirmasi dari pihak kampus. (roy)
Continue Reading
Sumber: [1]