[ad_1]
KABARPAPUA.CO, Sentani – Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw menyebutkan, masa karantina wilayah tertentu di Pasar Lama Sentani akan diputuskan pada 6 April 2020.
“Keputusan untuk mengahiri atau memperpanjang masa karantina itu akan diambil berdasarkan hasil rapid test kedua yang dilakukan selama dua hari, yakni dari tanggal 4 dan 5 April 2020,” jelas Mathius di Sentani, Senin, 4 April 2020.
Sebelumnya, sebanyak 1066 kepala keluarga berdomisili di dua RW dan 8 RT dari 2 wilayah kelurahan, Hinekombe dan Dobonsolo, Distrik Sentani Kota telah menjalani karantina sejak 22 April 2020 lalu. Berdasarkan lamanya masa karantina selama 14 hari, maka karantina wilayah tertentu akan berahir pada 6 April 2020.
“Tanggal 4 dan 5 Mei 2020 itu untuk memastikan, jadi apakah kita akhiri atau di perpanjang. Tapi kami harus memastikan terlebih dulu,” terang Mathius.
Mathius juga meminta agar warga yang menjalani karanitna dapat bersabar karena semua yang dilakukan untuk kebaikan semua penduduk di Kabupaten Jayapura.
“Memang ada rasa jenuh di masyarakat tetapi semua yang bertugas di lapangan juga sudah lelah, apalagi ini dalam bulan puasa. Jadi warga harus bisa bersabar,” ujar Mathius.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura yang juga Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Jayapura, Khairul Lie mengatakan, jika rapid test telah dilaksanakan sejak, Senin 4 April 2020 dan hanya dilakukan pada warga yang berada di wilayah karantina tertentu.
“Tidak semua akan menjalani rapid test, yang kami lakukan testadalah warga yang berada di daerah-daerah tertentu. Jadi tidak semua warga,” ungkap Khairul saat dihubungi kabarpapua.co.
Khairul juga mengimbau agar warga yang berada di wilayah karantina untuk ikut bekerjasama mendukung apa yang dilakukan dinas kesehatan, sehingga dapat benar-benar memutus rantai Covid-19.
“Kami harapkan kerjasama juga dari warga karantina. Jika ada warga yang mempunya riwayat kontak erat dengan pasien positif, bisa langsung beritahukan kepada kami agar bisa langsung di rapid test. Sebab dengan begitu, maka rantai penyebaran dapat segera diputus,” kata Khairul. ***(Alan Youwe)
[ad_2]