Papuanesia.id –
JAYAPURA-Masalah pencurian mebeler kursi, meja dan pintu di SD Enggros, Tanah Hitam Distrik Abepura, yang menyebabkan sebagian anak-anak belajar di lantai ternyata sudah dilaporkan Kepala Sekolah ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura.
Dinas Pendidikan Kota Jay apura meminta agar kepala sekolah melaporkan kasus yang terjadi bulan Januari lalu tersebut kepihak yang berwajib. Dan pada tanggal 13 Januari 2022, kepala sekolah sudah melaporkan ke Polsek Abepura, namun belum ada tindak lanjutnya.
Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura Ellen Montolalu mengakui, saat itu SD Enggros sedang dilakukan rehap total sekolahnya, sehingga mebeler sekolah dikeluarkan karena di sana tidak ada tempat untuk menyimpannya. Karena kurangnya pengawasan dari pihak sekolah sehingga mebeler tersebut hilang (diambil orang).
“SD Enggros mendapatkan rehab bersumber dari dana DAK dari pusat, namun dengan adanya masalah yg terjadi mulai dari kehilangan mebeler, pintu bahkan pemalangan sekolah, kami dari dinas klarifikasi ke lapangan ternyata ada masalah pembayaran upah tukang. Padahal pihak kontraktor sudah menyelesaikan pembayaran upah tukang. Tapi menurut pengakuan Sopian (kepala tukang) bahwa pembayaran yang dia terima masih kurang. Berarti yang tidak beres adalah sub/pekerja lain,”ungkapnya, Selasa (26/4)kemarin.
Walaupun demikian, Dinas Pendidikan tidak lepas tangan ada solusi yang diberikan untuk SD Enggros supaya ada mebeler meja, kursi dan pintu supaya anak anak bisa maksimal dalam belajar.
“Di beberapa sekolah yang akan kami rehab tahun ini ada pengadaan mebeler, sehingga kami sudah berkoordinasi dengan salah satu kepala sekolah yakni SDN Inpres Kotaraja untuk memberikan sebagian meja bangku yang ada untuk SDN Engros. Bahkan bulan Februari hal yang sama kami lakukan juga untuk SDN Inpres Yoka Pantai, supaya anak anak bisa nyaman belajar,”jelasnya.(dil/tri)
Continue Reading
Sumber: [1]