Foto: Ilustrasi Pialang Mandiri. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam sepekan terakhir investor asing nampaknya semakin berani dalam menempatkan modalnya di Bursa Efek Indonesia. Tercatat selama sepekan terakhir aksi beli bersih asing di IHSG mencapai Rp 1,17 triliun.
Sebagian besar aksi pembelian asing itu sendiri dilakukan hari ini dengan total pembelian bersih asing hari ini sebesar Rp 753 miliar di pasar reguler saja dan Rp 118 di pasar negosiasi dan pasar tunai. Total net sell asing mencapai Rp 872,23 miliar.
Keyakinan asing untuk menempatkan dananya di pasar modal Indonesia ini tidak lepas dari optimisme asing akan kondisi perekonomian Indonesia yang akan membaik setelah digaungkannya rencana pembukaan kembali ekonomi Indonesia dengan The New Normal.
Saham-saham apa sajakah yang di borong asing pada perdagangan hari ini? Simak tabel berikut ini.
Tiga dari lima saham yang paling banyak diborong asing hari ini bergerak di sektor perbankan yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang diborong asing paling banyak yaitu sebesar Rp 659 miliar, di posisi kedua ada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dibeli asing sebanyak Rp 169 miliar, dan diposisi keempat ada PT Bank Permata Tbk (BNLI) yang dikoleksi asing sebanyak Rp 37 miliar.
Pembelian asing di sektor perbankan ini disebabkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengeluarkan stimulus lanjutan dengan merelaksasi ketentuan di sektor perbankan guna lebih memberikan ruang likuiditas dan permodalan perbankan sehingga stabilitas sektor keuangan tetap terjaga di tengah pelemahan ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19.
Di posisi ketiga ada saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang sahamnya dibeli asing sebanyak Rp 70 miliar. Pembelian asing di saham ini sendiri terjadi setelah selama sepekan terakhir saham ini terus-terusan dijual asing.
Sedangkan di posisi buncit ada PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang sahamnya dibeli asing sebanyak Rp 34,2 miliar. Saham di sektor barang-barang konsumsi terutama UNVR memang menjadi favorit investor asing di tengah pandemi ini, karena saham-saham di sektor ini dianggap saham-saham yang difensif dan cukup kebal dalam menghadapi serangan Covid-19.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
