Papuanesia.id –
SENTANI-Sebanyak 90 peserta perwakilan warga adat asal Langkat, Sumatera Utara (Sumut) begitu antuasias mengikuti kirab budaya nusantara, mengawali pembukaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (24/10) pagi.
Ketua Badan Pengurus Harian Aliansi Masyarakat Adat Nusantara AMAN wilayah Langkat, Sumatera Utara, Ansurdin mengatakan, warga adat Langkat mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan KMAN VI di wilayah adat Tabi, Papua.
“Pelaksanaan KMAN VI di wilayah Tabi sangat meriah dan semarak lewat penampilan kirab budaya oleh warga adat se-nusantara. Ini menandakan sekaligus menegaskan bahwa Bangsa Indonesia kaya akan ragam budaya adat istiadat dari ujung barat Sumatera hingga timur Papua,” tutur Ansurdin.
Ansurdin menyampaikan, warga adat Langkat, Sumut yang ia pimpin untuk mengikuti pelaksanaan KMAN kali ini 90 orang. “Kami perwakilan warga adat Langkat berkekuatan 90 orang yang hadir langsung ke Jayapura meramaikan KMAN VI,”ujarnya.
Ansurdin mengatakan, kehadiran mereka di Bumi Cenderawasih mengikuti KMAN VI dengan mengusung misi khusus, untuk disampaikan kepada negara atau pemerintah pusat.
Hal yang menjadi atensi khusus, kata Ansurdin yakni selaku warga adat mereka menginginkan ada pengakuan maupun legalitas hukum dari negara terhadap keberadaan warga adat Langkat secara khusus, tapi juga warga adat di seluruh Indonesia.
“Kita punya visi misi khusus kepada pemerintah pusat yakni perjuangan membuat pengakuan terhadap hak-hak warga adat. Pemerintah harus melindungi hak-hak warga adat, kita tidak mau sebagai tuan rumah, namun seperti menumpang di negeri sendiri dan hak-haknya dicabut,”ungkapnya.
Pelaksanaan KMAN VI di Wilayah Adat Tabi, Tanah Papua berlangsung sejak 24 Oktober hingga 30 Oktober 2022 mendatang dengan mengusung tema bersatu pulihkan kedaulatan warga adat untuk menjaga identitas kebangsaan Indonesia yang beragam dan tangguh menghadapi krisis.(roy/ary)
Continue Reading
Sumber: [1]