Menteri Agama Fachrul Razi berencana tidak memberangkatkan jemaah haji tahun ini jika Arab Saudi tak memberi respons hingga 20 Mei mendatang (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi membuka kemungkinan untuk tidak memberangkatkan jemaah haji asal Indonesia jika kunjung tak ada kabar dari Kerajaan Arab Saudi hingga 20 Mei.
Nasib penyelenggaraan ibadah haji tahun ini menjadi tanda tanya usai pandemi virus corona (Covid-19). Terlebih lagi pada akhir Februari lalu Saudi menyetop pelayanan ibadah umrah karena corona.
“Bila sudah tanggal 20 Mei belum ada keputusan dari Saudi, kami rencanakan untuk mengambil keputusan untuk tidak memberangkatkan haji pada tahun ini,” kata Fachrul lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa (19/5).
Fachrul menyampaikan posisi pemerintah saat ini masih menunggu kabar dari Saudi. Hingga saat ini, Saudi belum memberi keputusan terkait pelaksanaan ibadah haji tahun 2020.
Untuk sementara, pemerintah masih berpegang pada tiga skenario awal. Pertama, pemerintah akan memberangkatkan seluruh jemaah jika Saudi menyelenggarakan haji seperti biasa.
Kedua, pemerintah membatasi jumlah jemaah yang berangkat jika Saudi menerapkan social distancing dalam haji kali ini. Pemerintah juga menyiapkan skenario jika haji tahun ini dibatalkan karena corona.
Jika haji tahun ini tidak digelar, maka pemerintah membuka opsi bagi jemaah menarik biaya pelunasan. Namun para jemaah dipastikan mendapat prioritas salam antrean haji tahun 2021.
Fachrul berkata bakal membawa isu tersebut ke Istana. Rencananya pemerintah akan membahas persoalan haji dalam rapat hari ini.
“Rencananya hal itu akan diangkat Menag pada ratas kabinet pagi ini,” tutur Mantan Wakil Panglima TNI itu.
Tahun ini, Indonesia mendapat kuota haji sebanyak 221 ribu orang. Jumlah itu terdiri dari 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus.
(dhf/bmw)