JAKARTA, Papuanesia.id – Danau Habema merupakan sebuah danau yang terletak di Kaki Gunung Trikora, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Berdasarkan RUU Daerah Otonomi Baru (DOB) wilayah ini menjadi bagian dari provinsi baru yang diberi nama Papua Pegunungan dengan Jayawijaya sebagai ibu kotanya.
Danau ini merupakan salah satu yang tertinggi di Indonesia. Oleh warga Dani, suku Jayawijaya, danau tersebut dianggap sebagai tempat keramat yang jadi sumber kesuburan dan kehidupan
Bahkan dengan keindahannya, Presiden Joko Widodo pernah mengendarai motor trail melintasi jalur Danau Habema yang juga dikenal sebagai danau di atas awan.
Seorang ilmuwan Universitas Cenderawasih Marinus Yaung mengatakan, pemerintah mungkin harus merogoh saku yang cukup dalam untuk menunjang pembangunan di provinsi baru Papua Pegunungan. Akan tetapi, hasil akhir yang menanti sangatlah menjanjikan, terlebih untuk menjadi salah satu sumber devisa negara.
Menurut Yaung, ketika infrastruktur penunjang transportasi telah dibangun dengan sempurna di Papua Pegunungan, para wisatawan akan dimanjakan pemandangan yang menyerupai keindahan Pegunungan Alpen di Swiss ketika melalui jalur darat.
Tak cukup sampai di sana, dia dengan semangat mengisahkan tentang Danau Habema seluas 224,35 hektare. Danau itu dia yakini merupakan peninggalan masa purba.
Alih-alih tawar, danau itu justru memiliki air asin dan terdapat beragam fauna yang ada di sana. Bahkan disebutnya kehadiran danau itu bukti pada zaman Nabi Nuh, air bah benar-benar terjadi dan menutupi hingga ke wilayah atas.
Hal mengingat lokasi danau ini yang berada di ketinggian 3.225 meter dari permukaan laut, hampir setinggi puncak Gunung Semeru di Pulau Jawa yang mencapai 3.676 mdpl.
“Ini menjadi jejak bahwa memang air bah itu ada,” ujarnya, Sabtu (9/7/2022).
Akan tetapi, tanpa akses yang mudah dan pemasaran andal, dunia tidak akan pernah mengetahui betapa cantiknya Danau Habema. Apalagi mengetahui kisah menarik yang diyakini sebagai latar belakang dari hadirnya danau tersebut.
Editor : Donald Karouw
Sumber: [1]