JAKARTA, Papuanesia.id – Mengenal rumah tradisional Suku Sikka. Suku ini merupakan komunitas adat yang berada di Kabupaten Sikka, Flores Timur Tengah, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Jumlah warga Suku Sikka diperkirakan lebih dari 350.000 orang yang dari berbagai sumber disebutkan berasal dari Kecamatan Bola, lela, Maumere dan Kewapente.
Pada zaman dahulu, Desa Sikka menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Sikka dan titik awal kedatangan bangsa Portugis di Flores.
Di daerah ini ada arsitektur tradisional rumah adat yang disebut Lepo Gete atau Istana Raja Sikka. Lepo Gete artinya rumah orang besar atau berpangkat karena mempunyai kedudukan terhormat, yakni rumah yang ditempati Raja Sikka atau Istana Raja.
Istana ini terletak di bibir pantai selatan, namun bangunan yang asli hancur dan dibangun ulang agar dapat disaksikan generasi muda.
Lepo Gete merupakan Istana Kerajaan Sikka, sekaligus pusat pemerintahan Kerajaan Sikka dalam rentan waktu yang cukup lama dalam masa penjajahan Portugis abad ke XVI dan Belanda abad ke XVII. Tempat ini menjadi pusat kontak budaya antara penduduk pribumi Sikka dengan bangsa Portugal serta Belanda.
Bangunan Lepo Gete berbentuk rumah panggung dengan panjang 20 meter dan lebar 15 meter. Kemudian beratap tinggi melancip dengan dua sisi air.
Editor : Donald Karouw
Sumber: [1]