Home News Meninggal karena Menggunakan Masker Saat Olahraga, Benarkah Demikian?

Meninggal karena Menggunakan Masker Saat Olahraga, Benarkah Demikian?

by Papua Damai
Meninggal karena Menggunakan Masker Saat Olahraga, Benarkah Demikian?

KOMPAS.com – Beberapa waktu lalu beredar video di media sosial mengenai kematian seseorang setelah berolahraga menggunakan masker.

Banyak pihak mempertanyakan kebenaran hal tersebut. Terlebih masyarakat diharuskan menggunakan masker saat keluar rumah.

Salah satu video di media sosial yang menunjukkan adanya korban meninggal adalah sebagai berikut:

Baca juga: Viral, Video Perempuan Taruh Siput di Wajah untuk Kecantikan, Ini Penjelasan Dokter

Anak yg punya Bakmi Toko Tiga, namanya Henry, tadi pagi tewas di Monas.

Karena olah raga kalau pakai masker….

Oksigen tidak masuk ke paru paru….

Terus pembuluh jantung menyempit….

Jadi pingsan, fatal ya meninggal.

Serba salah tanpa masker takut covid 19, bahayakan jiwa.. pic.twitter.com/j89OVw80dC

— ariantmustikadaniel (@ariantmustikada) May 29, 2020

Baca juga: Viral, Unggahan Jasad Bayi 7 Bulan Ditemukan Terbawa Aliran Sungai di Malang

Lantas seperti apa penjelasan dokter?

Dokter spesialis olahraga dr Michael Triangto menjelaskan menggunakan masker adalah bagian dari peraturan pemerintah. Selain saat keluar rumah, juga saat berolahraga.

Tapi menggunakan masker berakibat napas menjadi kurang lega, sesak, tidak nyaman.

Hal itu tentunya wajar karena tujuan utama dari penggunaannya adalah untuk melindungi pemakainya dari kemungkinan terinfeksi virus dan melindungi orang lain dari kemungkinan kita menginfeksi mereka, terutama bila kita sedang tidak sehat.

Menurut Michael, dapat dipahami bila ada yang merasakan sesak terutama saat olahraga berintensitas berat.

“Hal ini sesuai dengan narasi yang ada di dalam video tersebut di mana dikatakan korban menjadi sulit bernafas, dengan demikian hal tersebut adalah wajar. Hal yang tidak wajar adalah mengapa yang bersangkutan harus berolahraga berat?” katanya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (3/6/2020).

Baca juga: Mengenal Apa Itu Zona Hitam di Surabaya dan Mengapa Bisa Terjadi?


Read More

Related Posts