Papuanesia.id –
JAYAPURA – Menteri Sosial, Tri Rismaharini sempat membuat panik petugas keamanan saat kunjungannya ke Jayapura dalam acara penyerahan kapal viber glass dan kendaraan listrik yang diberikan ke Koperasi Mamberamo Raya dan pihak klasis GPI Asmat, Rabu (23/3). Bagaimana tidak, sebelumnya ia diingatkan bahwa kondisi ombak di perairan laut Jayapura sedang tidak bagus. Jadi ia disarankan untuk tidak menaiki speedboat yang akan diserahkan. Takutnya ada apa – apa dan terjadi preseden yang tak diinginkan.
Tapi sikap nekat Risma memang sulit dibendung. Ia memilih tetap naik ke perahu dan ingin mencoba. “Tadi pengawal saya bilang, bu lautnya lagi ombak jadi ibu jangan naik (speed boat), tapi saya bilang tidak. Saya akan tetap naik dan mencoba,” ujar Risma saat penyerahan di Galangan Kapal Dok IV Jayapura kemarin. Sontak jawaban tegas ini membuat beberapa pria yang bertugas menjaga menteri langsung bergegas menuju speed boat untuk memastikan bahwa semua aman.
Beberapa pria langsung terlihat panik dan ada yang meminta life jacket kepada mahasiswa asal Mamberamo yang sudah naik di speed boat lebih dulu. Ini juga membuat pejabat yang lain kebingungan karena mau tidak mau harus mendampingi mantan Wali Kota Surabaya ini di atas perahu kecil tersebut. “Wah bagaimana ini,” ujar salah satu pejabat yang melihat ke temannya dengan ekspresi bingung. Risma menceritakan ketika ia memimpin Surabaya ia sempat diuji. Banjir menggenangi hampir seluruh Surabaya dan ia tak tidur selama 4 hari untuk berkeliling mengecek warganya.
“Saya hanya berdua dengan sopir lalu sopirnya bilang, ibu harus turun dari mobil karena kalau mobil ini terseret air kita akan celaka dan saya akan disalahkan warga Surabaya. Sayapun turun sendiri dan memegang pohon – pohon dan itu sampai jam 4 pagi,” cerita Risma. Namun untungnya saat naik dan berkeliling di perairan laut Jayapura Risma kemudian kembali ke galangan kapal dengan kondisi aman. (ade)
Continue Reading
Sumber: [1]