Papuanesia.id –
Para peserta Grebek Sampah saat melakukan pembersihan di Expo Waena hingga muara Kali Kampwolker, Sabtu (19/3). Sayangnya dari giat sosial ini terjadi penolakan oleh warga yang mengklaim sebagai pemilik ulayat.
JAYAPURA – Niat baik ternyata tak selamanya berjalan mulus. Tak selamanya juga diterima oleh orang lain. Ini terlihat dari aksi grebek sampah yang dilakukan Lintas Kejadian Kota Jayapura (LKKJ) bersama sejumlah komunitas, ormas dan paguyuban di Kota Jayapura. Dengan peserta berjumlah 133 orang justru mendapat kesan tak menyenangkan dari sekelompok orang yang tengah pesta miras. Disaat lagi bersemangat memungut sampah, ada orang mabuk yang mengklaim sebagai pemilik ulayat yang tak terima dan meminta untuk peserta grebek sampah bubar dan keluar dari lokasi tersebut. “Ini ulayat kami, jangan masuk ambil sampah sembarang. Kalian memang tahu bersihkan sampai ke dalam dalam air?,” nyerocos seorang seorang pemuda dengan mulut bau alkohol. Seorang rekannya juga datang dengan mata sayup dan membentak meminta untuk seluruh peserta grebek segera pergi. “Kalian (peserta grebek sampah) selama ini dimana, waktu banjir kalian dimana? sekarang keluar!,” perintah pria tersebut. Lokasi grebek sampah sendiri dilakukan dari depan Expo Waena hingga ke muara Kali Kampwolker. Dari situasi tersebut meski kecewa dan sempat bertahan namun para peserta yang di dalamnya banyak anak sekolah akhirnya memilih untuk pergi. “Jelas kecewa sebab yang kami lakukan ini karena kami peduli dan membantu tanpa dibayar tapi kalau warga sendiri menolak ya tidak apa – apa. Semoga bisa membersihkan sendiri dan jangan salahkan siapa – siapa kalau terjadi musibah lagi,” ujar Thina salah satu peserta. Kejadian ini memang tak sedikit yang kecewa karena di lokasi tersebut memang banyak sampah dan hampir tidak tersentuh untuk dibersihkan. Namun karena ditolak dan tidak ingin terjadi apa – apa akhirnya peserta memilih pindah lokasi. “Yah semoga besok masih bisa minum air dengan baik,” umpat seorang peserta sambil berlalu. Kegiatan ini sebelumnya dibuka oleh Wakil Wali Kota, Dr Ir H Rustan Saru di halaman Kantor Distrik Heram. Wakil Wali Kota juga sempat memungut sampah hingga ke belakang Expo. Hanya saat itu Kadistrik Heram tidak sempat hadir karena kedukaan. Sedangkan para lurah juga tak ada yang ikut dalam kegiatan ini. “DLH sampai apel juga tidak hadir ya, para lurah juga tidak ada. Ini akan jadi catatan kami di Pemkot,” sindir Rustan Saru. Namun dipertengahan kegiatan tim DLH terlihat ikut bergabung dan menimbang sampah yang dikumpulkan. “Total sampah yang terkumpul tadi sebanyak 1.413 Kg,” singkat Kabid Persampahan, DLH Kota Jayapura, Agus Ondi. (ade)
Continue Reading
Sumber: [1]