TEMPO.CO, Jakarta – Dua astronot NASA, Doug Hurley dan Bob Behnken, telah menyelesaikan latihan dan siap melakukan penerbangan bersejarah ke International Space Station (ISS) pada Rabu, 27 Mei 2020.
Misi tersebut merupakan peluncuran yang pertama kalinya sejak program Space Shuttle ditutup 9 tahun lalu. Kedua astronot ini akan menggunakan roket SpaceX, kapsul Crew Dragon.
Menurut BBC, ini juga merupakan demonstrasi dari layanan taksi baru yang akan dibeli badan antariksa AS dari SpaceX, perusahaan asal California. Peluncuran akan dilakukan pada Rabu, 27 Mei 2020, pukul 16:33 waktu setempat (20:33 GMT atau 21:33 BST).
Cuaca di Kennedy Space Center di Florida pada hari peluncuran diperkirakan kemungkinan akan ada awan tebal, hujan, dan bahkan guntur, sehingga peluang untuk peluncuran diprediksi hanya 40 persen.
Jika mengalami kendala, maka semuanya akan kembali pada hari Sabtu untuk melakukan percobaan kedua.
Kini Hurley dan Behnken hampir menyelesaikan segala persiapan mereka. Pada latihan akhir pekan ‘Dry Dress’, pasangan astronot ini mengenakan pakaian antariksa yang telah disesuaikan, menuju Tesla, dan kemudian menempuh perjalanan 6 km ke Launch 39A Kennedy.
Sementara, roket SpaceX Falcon-9 yang akan digunakan telah duduk tegak sejak Kamis lalu (21 Mei2020). Orang-orang itu kemudian masuk ke lift service tower untuk naik ke serambi, sebagai akses, dan naik ke kapsul.
Fokusnya adalah pada misi tersebut. Sejak program ini dihapus pada 2011, AS belum dapat meluncurkan astronotnya sendiri. Dalam 9 tahun terakhir, kru di ISS merupakan tugas Rusia dan roket Soyuz milik Rusia.
NASA telah mengontrak SpaceX dan kedirgantaraan Boeing raksasa untuk menjemput tepat di mana pesawat ulang-alik tersebut pergi. Perbedaannya kali ini adalah bahwa agen tidak akan memiliki dan mengoperasikan kendaraan, melainkan seperti membeli tiket perjalanan.
SpaceX dan Boeing disebutkan akan bebas untuk menjual layanan mereka ke agensi ruang angkasa lain, perusahaan lain dan bahkan individu.
BISNIS