Papuanesia.id –
JAYAPURA – Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Wilem Wantik menjelaskan, kegiatan yang pihaknya lakukan adalah Musyawarah Kepala-Kepala Sekolah SLB (MKKS), ini merupakan kegiatan pertama yang terjadi dilongkungan Sekolah Luar Biasa.
“Kegiatan seperti ini biasanya dilakukan oleh Dinas Pendidikan dengan biayanya semuanya disediakan Dinas Pendidikan Provinsi Papua, namun dikarenakan keterbatasan anggaran maka kali ini dilakukan tapi kali ini mencoba Mandiri,” Katanya Kepada Cenderawasih Pos, Selasa (12/4) kemarin.
Diakuinya, kegiatan ini sangat penting sekali dilakukan di satuan pendidikan tertentu dalam rangka implementasi penginputan terkait dengan rencana kegiatan anggaran yang disingkat dengan RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah)
Diakuinya, selama ini RKAS dilakukan secara manual, kemudian Tahun 2022 Dinas Pendidikan Provinsi Papua membuat suatu aplikasi pengelolaan dana BOS.”Hari ini kita implementasi kepada tim penginput atau pengelola keuangan BOS dan juga kepada kepala sekolah terkait,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia mengingat kegiatan ini sangat penting diharapkan mereka yang mengikuti dapat diterapkan dalam penyususnan RKAS (Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah).
“Tujuannya agar Penyusunan RKS dana BOS reguler ini dapat disusun oleh satuan pendidikan waktu pelaksanaannya selama 2 hari diharapan 10 SLB di Provinsi Papua dapat mengikuti, tetapi ada satu yang tidak hadir dan jumlahnya 21 peserta terdiri dari kepala sekolah dan bendahara BOS,” tambahnya.(ana/tri)
Continue Reading
Sumber: [1]