Foto: Seorang petugas pemadam kebakaran menyemprotkan desinfektan dalam upaya membantu menghentikan penyebaran wabah koronavirus baru di luar katedral di Jakarta. AP/Achmad Ibrahim
Jakarta, CNBC Indonesia- DKI Jakarta mulai menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, di mana kegiatan publik dan fasilitas umum akan dibuka secara perlahan. Tapi, jumlah kasus corona di ibu kota justru naik lagi.
Juru Bicara Pemerintah RI untuk Covid-19, Achmad Yurianto mengungkapkan hingga Minggu (07/06/2020) pasien sembuh bertambah menjadi 591 orang, menjadi 10.498 orang. Sementara itu jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia telah mencapai 31.186 kasus, atau bertambah 672 kasus positif. Sedangkan, jumlah yang meninggal naik 50 orang menjadi 1.851 orang.
“Dari kemarin sampai pukul 12:00 hari ini, kami melakukan pemeriksaan kepada 11.924 spesimen dengan real time PCR maupun dengan tes cepat molekuler. Total yang telah diperiksa sebanyak 405.992 spesimen,” kata Yurianto, Minggu (07/06/2020).
Jika dilihat dari sebaran kasus positif, DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus harian tertinggi sebanyak 163 orang, meningkat dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 104 kasus. Dengan begitu total kasus positif di Jakarta sebanyak 8.033 orang dan masih menjadi yang tertinggi di Indonesia.
Sementara itu, Jawa Timur mengalami penurunan kasus harian menjadi 113 kasus, dari hari sebelumnya sebabnya 286 orang. Dengan begitu total kasus di provinsi ini menjadi 5.948 orang atau menjadi yang kedua tertinggi di Indonesia.
“Dari keseluruhan provinsi, 21 provinsi yang melaporkan kasus kurang dari 10 orang, Kemudian 8 di antaranya tidak ada kasus sama sekali, contohnya Kalimantan Tengah tidak ada kasus baru, 11 sembuh. Ada 10 provinsi kenaikan di bawah 5. Ini yang kemudian kita yakini sebagian masyakarakat kita telah memahami betul hal hal yang bisa dilakukan untuk mencegah Covid-19,” katanya.
Selanjutnya, penambahan kasus terbanyak yakni di Sulawesi Selatan sebanyak 64 orang, sehingga total kasus positif menjadi 1.904. Provinsi Papua juga berada di urutan keempat penambahan tertinggi sebanyak 59, dan total kasusnya mencapai 1.064 orang.
Kelima, Jawa Tengah, dengan penambahan kasus 51 orang sehingga total kasus di provinsi ini tercatat 1.615 orang.
Yuri tak hentinya juga mengingatkan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan secara ketat dalam menghadapi tatanan normal baru pada awal pekan depan, Senin (08/06/2020).
“Menggunakan masker, rajin cuci tangan, jaga jarak, harus menjadi kebiasaan baru jika kita ingin aman dari Covid-19. Basis keluarga jadi faktor yang sangat menentukan,” ungkap Yuri.
“Kita melakukan ini bukan karena dianjurkan pemerintah, kita melakukan sepenuhnya kesadaran kita ingin aman dari Covid-19. Ini upaya kita untuk menghentikan penyebaran Covid-19 yang sampai saat ini masih terus terjadi,” tukasnya.
(gus)