Papuanesia.id –
Dua calon pemimpin DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Lukas Enembe dan Ricky Ham Pagawak tampil dan foto bersama menyapa para kader Partai Demokrat di sela-sela kegiatan Musda ke-IV Partai Demokrat Papua. (Robert Mboik/Cepos)
*RHP Didukung 18 DPC, LE Didukung 10 DPC
SENTANI-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Papua telah melaksanakan kegiatan musyawarah daerah (Musda) ke-IV untuk memilih pemimpin DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Sabtu (19/3).
Dua kandidat kuat yang diusung oleh sejumlah dewan pimpinan cabang (DPC) Partai Demokrat di 29 kota dan kabupaten di Provinsi Papua merekomendasikan nama Ricky Ham Pagawak (RHP) dan Lukas Enembe (LE).
Dalam Musda ke-IV ini, RHP yang saat ini menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat Provinsi Papua mendapat dukungan 18 DPC. Sementara LE yang merupakan pemimpin DPD Partai Demokrat Provinsi Papua diusung 10 DPC.
Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Dr. Ir. HE Herman Khaeron, M.Si., mengatakan, Musda berjalan dengan baik demokratis dan bermartabat. Hal ini didasari bahwa pelaksanaan musda ini sebagai arena konsolidasi partai, harmonisasi dan rekonsiliasi.
Dimana semuanya sudah mencair dan membaur kembali dan tentunya hasil-hasil yang diperoleh dalam hasil Musda itu, yaitu pertama terkait dengan demisioner terhadap pengurus yang lama termasuk dokumen pertanggungjawaban pemimpin DPD yang lama. Kemudian ada juga dokumen hasil sidang pembahasan komisi komisi.
“Kemudian yang ketiga telah terpilih calon dalam Musda ini yang akan dikirimkan ke DPP untuk mengikuti tahapan selanjutnya, yaitu Lukas Enembe dan Ricky Ham Pagawak. Keduanya akan dilakukan tahapan fit and proper test oleh tim tiga di DPP Partai Demokrat yang terdiri dari pemimpin umum, Sekjen dan kepala BPOKK, yang tentunya juga akan dikonsultasikan dengan pemimpin majelis tinggi partai,” ungkap Herman Khaeron.
“Pada pertemuan ini kita bisa mengambil hikmah bisa bersatu dan kemudian memiliki tujuan organisasi yang sama ke depan adalah untuk memenangkan pemilu tahun 2024,” terangnya.
Dia mengatakan penetapan dua calon pemimpin DPD Partai Demokrat itu sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat. Dimana apabila, dua calon yang maju akan langsung ditetapkan untuk dikirim ke pusat. Namun apabila lebih dari dua orang, maka dilakukan pemilihan kemudian nama-nama tersebut selanjutnya akan dikirim ke pusat untuk ditetapkan oleh DPP.
Sementara itu, pemimpin DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Lukas Enembe dalam sambutanya mengatakan, sistem Pemilu serentak 2024 yang telah disepakati oleh pemerintah pusat, membuat seluruh partai politik harus membuat strategi yang tepat dan cermat dalam menghadapinya.
“Secara khusus Partai Demokrat di Papua, kemenangan mutlak di bumi Cenderawasih adalah mimpi saya dan tentunya harapan banyak kader Partai Demokrat di Provinsi Papua,” tegasnya.
Lukas Enembe yang merupakan Gubernur Papua dua periode itu mengatakan Partai Demokrat pernah berjaya dan membuat biru di tanah Papua. Karena itu tidak mungkin kejayaan itu hilang begitu saja. Dia pun sangat optimis bahwa ke depan Partai Demokrat bisa kembali Berjaya di tanah Papua.
Sementara itu, Ricky Ham Pagawak atau RHP yang ditemui usai pelaksanaan musda itu mengaku sangat senang dan siap jika diamanahkan oleh DPP Demokrat untuk menjadi pemimpin DPD Demokrat Papua.
“Pertama kami bersyukur kepada Tuhan, dan yang kedua saya secara pribadi mengucap syukur kepada Tuhan. Karena Tuhan memberikan waktu untuk hari ini saya mencalonkan diri sebagai pemimpin DPD,” katanya.
RHP yang juga Bupati Mamberamo Tengah dua periode ini juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Lukas Enembe yang merupakan kader terbaik yang juga telah membesarkannya di partai ini.
Dalam musa dini, RHP yang mendapat dukungan dari 18 DPC yakin dengan kerja yang sudah dilakukannya selama ini, serta sikap militan yang dilakukan untuk membesarkan Partai Demokrat bisa menjadi modal besarnya, untuk bisa dipercayakan DPP sebagai pemimpin DPD Demokrat Papua ke depannya.
“Saya yakin dan percaya bahwa selama partai ini dibiarkan atau tidak ada yang urus, hampir delapan tahun saya bawa partai ini urus ke mana-mana. Bawa di jalan-jalan, bawa di pulau, di gunung dan di pantai. Hasilnya, terbukti dengan kehadiran warga di sini,” tandasnya.
Untuk itu, RHP berharap dengan terlaksananya Musda IV DPD Partai Demokrat Papua, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta jajarannya, pasti akan memutuskan sesuai dengan apa yang mereka lihat selama ini.
“Bukan cuma hanya dengar, yang pastinya itu akan mereka lihat. Karena selama ini, saya juga secara pribadi sudah berapa kali ketemu dan dukungan dari pak SBY sudah ada untuk menyatakan saya harus jadi pemimpin DPD,” paparnya.
“Saya juga tidak meremehkan pak Gubernur selaku pemimpin DPD incumben yang membesarkan kami. Saya pikir 15 tahun ini sudah cukup, waktunya untuk istirahat. Saya juga rasa malu dan rasanya tidak terhormat kalau istilahnya dianggap lawan. Tapi masing-masing kami dipercayakan oleh DPC, sehingga kami bisa sama-sama hadir di Musda dalam kekeluargaan dan DPP yang akan menilai,” tutupnya. (roy/nat)
Continue Reading
Sumber: [1]