TIMIKA | Harga cabai di Pasar Sentral Timika, Papua saat ini meningkat karena hujan yang terjadi beberapa waktu belakangan.
Hal ini diungkapkan Sofiah pedagang bumbu dapur dan sayuran di Pasar Sentral Timika
Harga cabai rawit mulai naik pada Selasa (1/3/2022) dimana dijual dengan harga Rp90 ribu per kilogram. Padahal sehari sebelumnya masih diharga Rp70 ribu per kilogram.
“Naik karena musim hujan, cabainya pada rontok,” katanya saat diwawancara di lapaknya, Rabu (2/3/2022).
Cabai yang dijual sejak sebulan terakhir juga adalah cabai yang diambil dari petani lokal di Timika.
Selain cabai rawit, bawang merah juga mengalami kenaikan Rp10 ribu dari Rp40 menjadi Rp50 ribu per kilogram.
Di Pasar Sentral, hanya cabai dan bawang merah yang mengalami kenaikan harga. Beberapa jenis sayur lainnya justru tetap di harga normal bahkan ada yang turun harga.
Beberapa diantaranya seperti tomat yang didatangkan dari Bula, Maluku dijual dengan harga Rp15 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp25 ribu sampai Rp30 ribu per kilogram.
Ada juga tomat dari petani lokal di Timika yang masih dijual di harga Rp20 ribu per kilogram.
Daun bawang juga mengalami penurunan cukup signifikan dari harga Rp50 ribu per kilogram menjadi Rp30 ribu per kilogram.
Sedangkan untuk sayuran jenis kol diharga Rp15 ribu per kilo gram dari harga Rp20 ribu sampai Rp25 per kilogram.
Sayur pare dan terong juga mengalami penurunan cukup tinggi dan kini dijual di harga Rp5 ribu per kilogram.
“Sayur sayur ini semua dari petani lokal sini,” ujar Sofiah.
Sedangkan sayuran yang didatangkan dari luar Timika juga masih di harga standar seperti kenyang dari Mando dan wortel dari medan harganya Rp20 ribu per kilogram.
“Ada labu siam Rp18 ribu per kilogram itu dari Wamena. Selama ini memang jual dari Wamena, pengiriman satu minggu 3 kali,” tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Papuanesia.id
Artike :Musim Hujan Harga Cabai Naik, Sayuran Justru Turun
Sumber: [1]