loading…
WASHINGTON – Pada 14 Agustus 2014 lalu, lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA, mengambil foto di Mars yang berbentuk seperti tulang paha manusia.
Foto tersebut diambil menggunakan Curiosity Rover’s MastCam itu kemudian ramai dibicarakan oleh para ahli teori konspirasi, yang menyebutkan bahwa foto tersebut merupakan bukti pernah adanya kehidupan di Planet Merah. BACA JUGA – Stasiun Luar Angkasa Bakal Sediakan Toilet Baru
Mendengar kegaduhan ini, NASA kemudian mencoba mengklarifikasi hasil fotonya. Menurut NASA, bebatuan tersebut mungkin terlihat seperti tulang paha, tetapi nyatanya bukan. BACA JUGA -Fenomena Langka, Dalam Sehari Aceh Akan Digempur Gerhana Matahari dan Bulan
“Menurut anggota tim sains misi Curiosity, bentuk bebatuan tersebut kemungkinan dipengaruhi pahatan oleh erosi, baik angin atau air,” jelas NASA, dalam pernyataan melalui blog resminya, dikutip dari Live Science, Kamis (18/6/2020).
Meskipun jika di Mars pernah ada kehidupan, para ilmuwan melihat bentuknya sangat kecil dan sederhana yang disebut mikroba. “Mars kemungkinan tidak pernah memiliki oksigen yang cukup di atmosfernya untuk mendukung ekosistem yang lebih kompleks. Fosil besar tidak mungkin hidup di sana,” imbuh NASA.
Dari penjelasan NASA, penampakan pola dalam konfigurasi acak bukanlah fenomena baru. Tanpa disadari, orang-orang kemungkinan sering mengalaminya. Fenomena yang disebut pareidolia ini seperti melihat wajah di stop kontak, jejak kaki di buih sabun di pintu kamar mandi, atau awan yang mirip sosok orang atau hewan.
Fenomena ini diduga terjadi ketika beberapa bagian otak memproses informasi visual dan melompat ke kesimpulan sebelum bagian otak yang lain menyusul.
(wbs)