Home News New Normal di Mal dan Potensi Adanya Klaster Baru Corona

New Normal di Mal dan Potensi Adanya Klaster Baru Corona

by Papua Damai
New Normal di Mal dan Potensi Adanya Klaster Baru Corona

JAKARTA – Pemerintah telah menyiapkan tatanan baru atau new normal untuk memperbaiki ekonomi akibat pandemi virus corona (Covid-19). Salah satu penetapan new normal tersebut tentang wacana dibukanya sejumlah mal di beberapa wilayah.

Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman mengungkapkan jika nantinya mal harus dibuka, maka harus bertahap. Dengan kata lain, ada fase-fase saat membuka mal.

Artinya saat mal dibuka tidak secara langsung semuanya beroperasi secara normal seperti sebelumnya. Misalnya saja pada tahap pertama yang boleh dibuka hanya toko-toko yang memenuhi kebutuhan primer saja.

“Fase pertama ketika mal buka hanya yang esesiaal dulu seperti makanan, obat dan primer lainnya. Kemudian, dua minggu dievaluasi dalam kesiapan mal ini dalam mengikuti upaya-upaya meminimalisir pencegahan. Kemudian baru fase berikutnya toko yang sifatnya tidak esensial mulai buka,” kata Dicky melalui tayangan Special Report iNews TV, Rabu (27/5/2020).

Dicky menambahkan pastinya untuk menghindari kerumunan tempat seperti foodcourt lebih baik jangan dibuka terlebih dahulu.

“Hanya berisifat take away saja. Hal-hal seperti ini harus diberlakukan tidak bisa serentak yang penting dari satu fase ke fase yang lain harus dievaluasi,” imbuh Dicky.

Menurutnya ketika keseluruhan toko di mal dibuka secara serentak bisa memicu klaster penularan Covid-19 baru.

“Untuk masuk ke fase selanjutnya ini harus ada jeda untuk melihat evaluasi untuk ke fase berikutnya. Karena jika diabaikan akan ada klaster penularan baru yang tidak bisa kita kontrol,” kata Dicky.

(kha)

Read More

Related Posts