JAKARTA, Papuanesia.id – Anggota Satuan Yonif Raider 303/SSM belum lama uji balistik kendaraan taktis di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Kendaraan lapis baja ini merupakan truk yang disulap atau dimodifikasi dengan tameng baja.
Informasi ini dikutip dari akun @infokomando.official yang menanyangkan proses uji balistik rantis tersebut. Hasilnya peluru berkaliber besar yang ditembakkan tak mampu menembus truk lapis baja tersebut. Sementara yang ditembakkan ke pelat bodi besi truk aslinya dapat tertembus peluru.
Kendaraan rantis ini digunakan untuk patroli di Papua yang rawan dengan aksi separatis Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Hal seperti ini sebenarnya juga pernah digunakan TNI saat penanganan konflik di Aceh.
Namun perlu diingat, status Papua bukan dalam misi tempur sehingga tidak ada pengerahan alutsista. Penggunaan truk lapis baja dipakai karena dianggap lebih efektif dibandingkan rantis ke pedalaman Papua yang dikelilingi pegunungan dan kondisi geografis ekstrem.
Dengan penggunaan truk lapis baja ini, diharapkan dapat meminimalisasi timbulnya korban dari aparat. Sebaliknya dapat meningkatkan mobilitas pasukan terutama di daerah rawan. Tidak hanya TNI, Brimob Polri kabarnya juga mulai menerapkan hal serupa.
Editor : Donald Karouw
Sumber: [1]