Nyaman 7 Tahun Sendiri, Maia Estianty Sempat Tolak Tinggal Bareng Dul/ Foto: Instagram @alghazali7
Jakarta –
Maia Estianty buka-bukaan mengenai kehidupannya setelah bercerai dari Ahmad Dhani. Sempat 7 tahun berpisah dari anak-anaknya, membuat Bunda 3 anak ini lebih nyaman tinggal sendirian.
Diakaui Maia jika awalnya memang kesulitan bertemu Al, El, dan Dul. Jangankan untuk tinggal bersama, bertemu anak-anaknya saja susah bagi Maia. Hal itulah yang membuatnya bertekad kerja keras untuk kembali membangun kariernya.
Selama 7 tahun Maia hidup sendirian, tanpa pasangan dan anak-anaknya. Ia mengaku, kalau bukan karena dukungan dari guru spiritualnya, Maia tak akan kuat menghadapi hal ini.
Meski awalnya tak terima dilarang bertemu anak-anak, Maia mengaku lama-lama ikhlas menghadapinya. Ini karena ia disemangati oleh orang-orang di sekitarnya.
Keajaiban terjadi pasca kecelakaan mobil yang dialami putra bungsunya, Abdul Qodir Jaelani atau yang akrab disapa Dul. Setelah peristiwa itu, Dul minta untuk tinggal bersama Maia Estianty.
“Kemudian kejadian kecelakaan Dul itu. Di situlah turning point-nya anak gue pindah,” kata Maia di YouTube Daniel Mananta Network.
Namun, karena sudah lama hidup sendirian dan tidak mengurus anak-anak, Maia sempat bingung dan menolak anaknya untuk tinggal. Maia sudah terbiasa hidup sendirian.
Maia Estianty dan anak-anaknya/ Foto: Instagram @maiaestiantyreal
“Kocak banget, jadi di saat anak gue minta balik ke rumah gue, si Dul tuh. Sampai gue gini, ‘jangan dong, please’. Gue sudah keenakan single, sendirian, enak gitu,” ujarnya.
Dul tetap memaksa untuk pindah, ia ingin tinggal bersama Maia. Dua tahun kemudian, putra sulung Maia, Al Ghazali pun ikut tinggal bersamanya. Kemudian, El Rumi menyusul kakak dan adiknya itu.
“Jadi Al sama El yang mondar-mandir ke sana-sini. Bisa sebulan di sana, sebulan di sini,” kata Maia.
Maia mengaku, sejak bercerai, ia memang tidak mau terlalu mengekang anak-anaknya. Mereka diberi hak untuk bertemu ibu dan ayahnya.
“Kalau gue ibunya, ya jangan larang-larang gue dong ketemu anak-anak,” ujar Maia.
Ketika pasangan bercerai, orang tua perlu mempertimbangkan anak-anak kan tinggal bersama siapa. Menurut peneliti dari Stockholm University, Jani Turunen, anak-anak harus tetap menjalin hubungan baik dengan kedua orang tuanya.
“Meski tinggal bersama salah satu pihak, tapi tetap terjalinnya hubungan anak dengan orang tua bisa berpengaruh baik bagi psikis anak,” kata Turunen dikutip dari Essential Kids.
Anak yang diperbolehkan tinggal, baik dengan ayah maupun ibunya mengalami stres yang lebih sedikit. Turunen memprediksi, ketika anak tinggal di dua lokasi berbeda, mereka punya hubungan yang aktif dengan kedua orang tuanya, Bunda.
Lihat juga pesan bijak Lenna Tan untuk orang-orang yang ingin menikah muda berikut ini:
(sih/rap)