Jayapura (PAPUANESIA.ID) –
Otoritas Jasa Keuangan(OJK) Provinsi Papua dan Papua Barat memberikan apresiasi atas hadirnya Smart Branch Bank Mandiri setempat yang terus berinovasi dalam mempermudah transaksi dengan konsep layanan digital bagi warga di Bumi Cenderawasih.
Kepala OJK Provinsi Papua dan Papua Barat Muhammad Ikhsan Hutahaean kepada Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan dengan ketidakpastian pandemi COVID-19 yang mengharuskan bank untuk bertransformasi ke arah digital dengan mengutamakan layanan non- tatap muka.
“Memang sudah harus dibiasakan kepada warga yang membutuhkan kecepatan dan kemudahan dalam bertransaksi,” katanya.
Menurut Ikhsan, dengan adanya smart branch, diharapkan dapat mendorong kinerja Bank Mandiri melalui pertumbuhan kredit dan penghimpunan dana warga, serta dapat mendukung layanan keuangan yang bersifat inklusif.
“Berbagai inovasi juga diperlukan sebagai salah satu strategi perbankan dalam upaya meningkatkan daya saing, yang mana sejalan dengan Roadmap Pengembangan Perbankan Indonesia 2020 – 2025 (RP2I) yang menuntut perbankan menyesuaikan perubahan perilaku ekonomi warga,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya sebagai regulator di sektor jasa keuangan akan terus melakukan berbagai kegiatan edukasi keuangan bagi warga Papua dalam rangka mewujudkan generasi yang “well literate” dan “financially inclusive”.
“Kinerja perbankan di Provinsi Papua dan Papua Barat menunjukkan pertumbuhan yang positif, yang mana dari segi pembiayaan dari bank umum di wilayah setempat pada Juni 2022 mencapai Rp48,3 triliun,” katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,34 persen dengan Non Performing Loan (NPL) yang masih terjaga di level 3,26 persen kemudian penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp64,5 triliun atau bertumbuh sebesar 12,15 persen.
Sumber: [1]