TIMIKA | Orang Muda Katolik (OMK) Stasi Hati Kudus Yesus SP7, Mimika, Papua, melaksanakan seminar.
Seminar yang bertema Skill Komunikasi, Pengembangan Media Sosial, dan Kepemimpinan dalam Gereja Katolik ini berlangsung di Gedung Gereja Stasi Hati Kudus Yesus SP7, Kamis (3/3/2022).
Dalam semina tersebut dihadirkan dua narasumber yakni Diakon Agustinus T.Winarno, SCJ yang membawakan materi tentang kepemimpinan dalam Gereja Katolik.
Sedangkan Sevianto Pakiding selaku Pimpinan Redaksi Seputarpapua.com membawakan materi mengenai Komunikasi dan Pengembangan Media Sosial.
Ketua OMK Stasi Hati Kudus Yesus, Wilhelmus Reliubun mengatakan, seminar dengan materi-materi tersebut dirasa penting untuk perkembangan OMK.
“Kami butuh pengetahuan bagaimana menjadi seorang pemimpin dalam Gereja, juga di era modern ini. Kami sangat ingin bisa berkembang dengan teknologi salah satunya adalah media sosial,” kata Wilhelmus di sela-sela kegiatan.
Ia mengaku kegiatan seperti itu baru pertama kali dilaksanakan di lingkup Gereja Stasi Hati Kudus Yesus.
“Karena zaman semakin beda, kami sangat senang melaksanakan ini, meskipun kami terbilang baru, mencari dana lewat hal sederhana seperti membersihkan halaman dan parit umat kemudian diberikan upah, dan saya berterimakasih untuk nara sumber juga untuk teman-teman OMK yang sangat semangat,” ucapnya.
Ketua Dewan Stasi Hati Kudus Yesus, Yosi Masbait menuturkan kegiatan tersebut membuat mereka merasa bangga.
“Meskipun sederhana, tapi kami stasi kecil ini merasa bangga karena bisa melaksanakan kegiatan ini. Saya berharap dengan kegiatan ini bisa bermanfaat. OMK bisa menjadi pemimpin yang baik di dalam gereja. Meskipun kita tinggal di wilayah Kampung tapi jangan kekampung-kampungan, buktikan bahwa kita bisa punya skill,” ungkapnya.
Penasehat OMK Agustinus Dewa Kolin mengatakan, kegiatan harus terus berlanjut dalam tubuh OMK.
Ia berpesan, jika ingin sukses harus bisa pedomankan istilah ‘KISS ME’ yang merupakan singkatan dari Kemampuan, Imajinasi, Suasana, Sarana, Manajemen dan Evaluasi.
“Ini harus ada di dalam diri OMK. Kemampuan sudah ada, keahlian, Tuhan sudah kasih tapi tidak ada gunanya kalau tidak ada upaya, tidak ada imajinasi untuk bangun kemampuan itu, suasana tidak terjaga. Lalu harus ada sarana, memimpin diri sendiri, manajemen diri sendiri itu juga menjsdi penting,” ucapnya.
Kemudian bisa menjadi pemimpin dalam Gereja.
“Memimpin gereja paling dibutuhkan adalah pengorbanan. Semoga dengan seminar ini, bisa membantu anak-anak berkembang dan bisa membangun gereja ini dengan baik,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Papuanesia.id
Artike :OMK Stasi Hati Kudus Yesus Belajar Pengembangan Komunikasi, Medsos dan Menjadi Pemimpin
Sumber: [1]