Konten Redaksi kumparan
Nissan Motor Co. Ltd memberi pernyataan resmi perihal penutupan pabrik di Indonesia. Sebagai gantinya, produsen mobil tersebut akan berfokus pabrik di Thailand sebagai basis produksi di Asia Tenggara.
Selain di Indonesia, kebijakan menutup fasilitas produksi juga dilakukan di Barcelona, Spanyol. Selebihnya pabrik di Sunderland, Inggris jadi basis produksi di Eropa.
Keputusan ini diumumkan sebagai dampak penurunan produksi pada April lalu sebesar 62 persen dibandingkan periode sama pada 2019, terlebih karena dampak corona.
Penjualan secara global juga turun drastis hingga 42 persen pada bulan lalu. Sementara pendapatan perusahaan juga terus anjlok sejak 2018, terkoreksi 14,6 persen terhadap revenue pada 2019.
Hal ini memaksa pabrikan mengatur ulang strateginya demi keberlanjutan bisnisnya, demikian keterangan melalui pernyataan resmi pada laman Nissan Global per 28 Mei 2020.
Nissan juga mengumumkan transformasinya dalam rencana empat tahun ke depan, guna mencapai pertumbuhan berkelanjutan, stabilitas keuangan dan profit pada akhir tahun fiskal 2023.
Produsen terbesar kedua di Jepang itu juga melakukan langkah strategis lainnya, mencakup merampingkan operasi yang tidak menguntungkan, mengurangi biaya tetap, merasionalisasi kapasitas produksi, sampai jajaran produk baru.
Atas dasar itu perusahaan menargetkan margin laba operasi 5 persen dan market share global 6 persen hingga penutupan tahun fiskal 2023, termasuk keuntungan dari 50 persen perusahaan patungan di China.
CEO Nissan Makoto Uchida menerangkan, rencana transformasi dan restrukturisasi tersebut demi pertumbuhan bisnis yang stabil.
“Kami sekarang berkonsentrasi pada kompetensi inti dan meningkatkan kualitas bisnis kami, sambil mempertahankan disiplin keuangan dan fokus pada pendapatan bersih. Ini bertepatan dengan pemulihan Nissan,” kata Uchida.
Gaung penutupan pabrik dan penyetopan aktivitas produksi Nissan di Indonesia sudah bergema sejak November 2019.
Pabrik yang berlokasi Purwakarta itu diketahui tak lagi memproduksi kendaraan. Terakhir membuat mobil beremblem Nissan pada Januari 2019 dan merek Datsun di Januari 2020.
“Nissan telah memutuskan untuk menghentikan produksi kendaraan di pabrik Nissan di Indonesia,” konfirmasi Head of Communications PT Nissan Motor Indonesia, Hana Maharani.
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.