Papuanesia.id –
SENTANI– Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jayapura sampai bulan Mei tahun ini baru tercapai 35% dari total target keseluruhan.
“Target kita tahun ini Rp 150 miliar dan baru tercapai 35% dari target tersebut,” ujar Kepala Badan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Jayapura, Edi Susanto, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (8/6).
Diungkapkan, sektor terbesar penyumbang PAD di Kabupaten Jayapura ini masih dari sektor perpajakan dan retribusi.
Untuk mengejar target PAD ini, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan juga pemutahiran data wajib pajak dan diharapkan nantinya bisa mencapai target yang sudah ditetapkan.
Dia mengakui kesadaran wajib pajak di Kabupaten Jayapura masih tergolong rendah untuk membayar pajak ke Pemerintah Kabupaten Jayapura. Inilah yang kemudian menjadi pekerjaan rumah bagi pihaknya, bagaimana warga khususnya para wajib pajak di Kabupaten Jayapura ini bisa merasa bertanggungjawab terhadap pajak yang harus disetor ke daerah.
“Ini akan terus sampaikan ke warga. Termasuk melalui pers juga memberikan sosialisasi kepada warga bahwa pajak ini adalah kewajiban sebagai warga negara dalam rangka membiayai pembangunan bagi mereka juga,” jelasnya.
Diakuinya, dalam dua sampai tiga tahun belakangan ini capaian PAD di Kabupaten Jayapura merosot atau tidak mencapai target. Hal ini juga yang menjadi salah satu perhatiannya untuk bisa merealisasikan target pajak di tahun ini. Salah satu upaya yang dilakukan pihaknya melalui kegiatan rapat kerja teknis. “Kami berharap melalui rapat kerja teknis ini semua bisa lebih meningkat lagi,”tandasnya.
Dia menambahkan, untuk PAD di Kabupaten Jayapura saat ini masih mengandalkan pajak dan retribusi. Karena itu dia berharap agar peran organisasi perangkat daerah termasuk badan usaha milik daerah juga harus dimaksimalkan untuk lebih meningkatkan PAD di Kabupaten Jayapura.
“BUMD ini juga yang saat ini sedang kita genjot, supaya mereka bisa menjadi salah satu penyumbang PAD ,”ujarnya.(roy/ary)
Continue Reading
Sumber: [1]